Kutai Kartanegara, Kaltimnow.id – Desa Loa Raya, Kecamatan Tenggarong Seberang, mulai melangkah berani memanfaatkan kekayaan alamnya untuk memperkuat ekonomi lokal. Air Terjun Batu Ampar kini disiapkan menjadi destinasi unggulan yang bukan hanya menawan secara visual, tapi juga menggerakkan partisipasi warga.
Keindahan air terjun yang tersembunyi di balik hutan desa itu perlahan mulai dikenal publik. Pemerintah desa melihat potensi besar di balik pesona Batu Ampar, dan langsung tancap gas dengan merancang konsep pengembangan yang menyeluruh.
“Kami tidak ingin hanya menjual keindahan alam, tapi membangun sistem yang mendukung ekonomi warga,” ujar Kepala Desa Loa Raya, Martin, Kamis (03/07/2025).
Pemerintah desa menggandeng Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) untuk memetakan pengembangan kawasan. Prioritas awal dimulai dari pembukaan akses jalan, pembangunan fasilitas umum seperti toilet dan titik perkemahan, serta skema keterlibatan warga dalam kegiatan pariwisata.
Lebih dari sekadar kunjungan wisata, Martin menekankan bahwa pengembangan ini menjadi alat untuk membangkitkan ekonomi desa dari akar rumput. Warga akan diberi ruang untuk membuka usaha kecil, seperti warung, penyewaan alat kemah, hingga produk kerajinan khas lokal.
“Ini bukan soal membangun tempat wisata saja. Ini tentang bagaimana desa tumbuh bersama, lewat pariwisata yang inklusif,” tegasnya.
Batu Ampar bahkan diproyeksikan menjadi pusat integrasi antar sektor: wisata, UMKM, dan pemberdayaan pemuda. Pemerintah desa telah menyiapkan program pelatihan keterampilan bagi generasi muda agar mampu bersaing dan berkontribusi dalam sektor ini.
Semua inisiatif ini dirancang untuk mendukung target besar desa menjadi Desa Mandiri pada 2024.
“Kami ingin setiap pembangunan punya ruh. Punya dampak. Bukan hanya infrastruktur, tapi perubahan nyata yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” pungkas Martin. (adv/diskominfokukar/dot)
