Samarinda, Kaltimnow.id — Ketua Komisi X DPR RI sekaligus anggota DPR RI Dapil Kalimantan Timur, Hetifah Sjaifudian, menginisiasi Workshop Sosialisasi Pemanfaatan Kecerdasan Buatan (AI) untuk Transformasi Pembelajaran di Perguruan Tinggi yang digelar di Aula Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kaltim, Rabu (3/12/2025).
Kegiatan berlangsung pukul 09.00–12.00 WITA dan diikuti sekitar 100 peserta yang terdiri atas mahasiswa, dosen, serta tenaga kependidikan.
Dalam sambutannya, Hetifah menekankan bahwa pemanfaatan AI kini menjadi kebutuhan mendesak bagi perguruan tinggi dalam meningkatkan mutu pembelajaran dan daya saing lulusan.
“Perguruan tinggi harus mampu beradaptasi dan mengintegrasikan teknologi. Kita harus menyiapkan mahasiswa sebagai talenta masa depan yang relevan dalam ekosistem digital,” ujarnya.

Rektor UNU Kaltim, Hamdani, menyampaikan apresiasi mendalam atas komitmen Hetifah dalam memperkuat kapasitas digital sivitas akademika. Menurutnya, dukungan Hetifah melalui Komisi X DPR RI membuka ruang kolaborasi yang lebih luas bagi kampus.
“Kami sangat berterima kasih kepada Ibu Hetifah yang selalu hadir, mendengar, dan membantu perguruan tinggi di Kaltim. Workshop ini adalah bukti nyata komitmen beliau dalam mendorong transformasi pendidikan berbasis teknologi,” ujar Hamdani.
Kegiatan ini juga dihadiri sejumlah tokoh UNU Kaltim, seperti Masjaya (Ketua BPP UNU Kaltim), Farid Wadjdy (pendiri sekaligus mantan Rektor UNU Kaltim), serta Fauzi A. Bahtar dari PW NU Kaltim. Para dekan dan ketua program studi turut hadir memberikan dukungan.
Workshop menghadirkan dua narasumber utama: Anindita Septiarini (Universitas Mulawarman) yang menjelaskan implementasi AI dalam proses pembelajaran, dan Dedi Priansyah (CEO Borneo Mediatama Digital) yang berbagi praktik penggunaan AI untuk meningkatkan efisiensi dan kreativitas pengajaran.
Diskusi berjalan interaktif, dengan peserta antusias menanyakan isu etika, peluang riset, hingga strategi integrasi AI dalam kurikulum.
Hetifah menutup kegiatan dengan menegaskan bahwa pemanfaatan AI sangat penting dalam menyiapkan Kalimantan Timur sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Saya berharap workshop ini menjadi langkah awal menuju ekosistem pembelajaran yang adaptif, kreatif, dan berbasis teknologi. Kaltim harus tampil sebagai contoh transformasi digital di sektor pendidikan,” ungkapnya.
Ia memastikan akan terus menghadirkan program-program peningkatan kapasitas pendidikan di Kaltim, baik melalui dukungan kebijakan nasional maupun kerja sama dengan perguruan tinggi dan pemangku kepentingan daerah. (Ant)






