Samarinda, Kaltimnow.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda tengah menghadapi tantangan dalam efisiensi anggaran, sehingga diperlukan kebijakan pengelolaan dana yang optimal untuk memastikan alokasi tetap berjalan efektif.
Meskipun efisiensi menjadi kebutuhan, pengurangan anggaran harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak berdampak pada kualitas layanan masyarakat.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPRD Samarinda, Ahmad Vanandza, menegaskan pentingnya kebijakan yang bijak dalam mengelola anggaran. Ia menyatakan bahwa DPRD akan terus memberikan saran dan masukan agar Pemkot Samarinda dapat menjalankan kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Penggunaan anggaran adalah kewenangan penuh pemerintah kota, sementara kami di DPRD memberikan pandangan untuk memastikan kebijakan yang diambil tetap berorientasi pada kepentingan masyarakat,” ujar Ahmad Vanandza, pada Kamis (20/02/2025).
Lebih lanjut, ia menilai bahwa Pemkot Samarinda dapat lebih cermat dalam menentukan prioritas anggaran sesuai kebutuhan masyarakat. Ia mengingatkan bahwa pengurangan anggaran sebaiknya tidak dilakukan pada sektor-sektor yang berdampak langsung terhadap kesejahteraan rakyat, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar.
“Pengurangan anggaran sebaiknya tidak menyentuh sektor-sektor vital yang menyangkut kepentingan rakyat banyak. Kesejahteraan masyarakat harus tetap menjadi prioritas utama dalam kebijakan pengelolaan anggaran,” tambahnya.
Ahmad Vanandza, yang juga merupakan politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan), berharap Pemkot Samarinda dapat mengelola anggaran dengan baik tanpa mengorbankan kualitas layanan publik.
“Kebijakan anggaran harus tetap memperhatikan kesejahteraan masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan. Efisiensi anggaran tidak boleh mengorbankan kualitas pelayanan publik yang esensial,” tutupnya. (adv/dprdsamarinda)