Aksi Ketinting Pungut Sampah, Wali Kota Samarinda Tunjukkan Keteladanan Jaga Sungai

Samarinda, Kaltimnow.id – Sungai Karang Mumus (SKM) kembali menjadi pusat perhatian warga Samarinda, Sabtu (31/05/2025), saat ratusan orang turun langsung ke sungai dalam aksi bertajuk Gerak Perahu Ketinting Pungut Sampah. Kegiatan ini digelar Pemerintah Kota Samarinda dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Dari Jembatan I di Jalan Tongkol hingga Jembatan Baru di Jalan KH Agus Salim, perahu ketinting melaju menyusuri aliran sungai, mengangkut tumpukan sampah yang mengendap di permukaan air maupun tersangkut di bantaran.

Tak kurang dari 200 peserta dari berbagai unsur turut ambil bagian dalam aksi bersih-bersih ini. Mulai dari perangkat pemerintah, Forkopimda, BUMD, perusahaan swasta, hingga komunitas relawan seperti Duta Peduli Sampah, Tim KATANA, GMSS-SKM, dan mahasiswa.

Yang paling mencuri perhatian, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, ikut turun langsung ke lapangan. Ia menyusuri sungai dengan perahu dan memungut sampah bersama para peserta. Tindakannya menjadi simbol nyata kepemimpinan yang menginspirasi.

“Kita tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah atau petugas kebersihan. Kesadaran masyarakat sangat dibutuhkan untuk menjaga sungai tetap bersih dan sehat,” ucap Andi Harun saat diwawancarai.

Ia menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial tahunan, tetapi bagian dari gerakan rutin yang digelar setiap bulan untuk membentuk budaya hidup bersih di Kota Tepian.

Wali Kota juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif, tak hanya melalui aksi turun langsung, tapi juga lewat kesadaran sederhana: tidak membuang sampah sembarangan.

“Lebih baik melakukan sesuatu meski kecil, daripada hanya mengeluh atau saling menyalahkan. Memungut satu sampah bisa memberi dampak besar jika dilakukan bersama-sama,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda, Endang Liansyah, menyebutkan sebanyak 65 personel lapangan dan 25 perahu ketinting dikerahkan dalam kegiatan ini. Hasilnya, sekitar 12 kubik sampah berhasil dikumpulkan. Jenis sampah didominasi oleh kayu dan plastik.

Endang juga kembali mengingatkan warga agar membuang sampah ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS), bukan ke sungai atau pinggir jalan.

“Kalau belum bisa ikut membersihkan, setidaknya jangan ikut mencemari. Itu sudah bentuk kontribusi yang besar,” ujarnya. (adv/kmf/dot)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *