Belibis Membara, 23 Rumah Hangus Dilalap si Jago Merah

Samarinda, Kaltimnow.id – Sebanyak 23 rumah di Gang Belibis Gang 17 dan 18 Jalan AM Sangaji, Kecamatan Sungai Pinang Dalam hangus dilalap si Jago merah, Kamis (1/9/2022) sekitar pukul 21.45 WITA.

Mayoritas bangunan yang ada di dekat bantaran Sungai Karang Mumus (SKM) itu, merupakan kawasan padat pendunduk. Sehingga api pun cepat menyebar luas.

“Kurang lebih ada 23 rumah yang terbakar, tetapi kami masih belum mengetahui secara rinci. Karena Kawasan ini padat penduduk saat kita cek,” kata Humas Damkar Samarinda, Herry Suhendra.

Adapun dampak dari kebakaran ini, sejumlah masyarakat mengalami luka-luka ringan hingga sesak napas. Hal itu disebabkan api yang cukup besar serta asap yang tebal.

“Dari informasi yang kami terima korban ada dari PMI serta beberapa korban lainnya luka ringan, sesak nafas, dan ada yang sakit juga. Alhamdulillah sudah dievakuasi oleh rekan-rekan. Kami masih belum tahu ada berapa orang,” ujarnya.

Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, penyebab kebakaran masih belum diketahui. Berdasarkan laporan dari warga setempat, api muncul di plafon di salah satu rumah warga.

“Asal-usul api belum tahu dari mana, tetapi menurut warga mereka melihat api dari atas rumah bagian plafon. Antara di gang 17 atau gang 19,” ungkapnya.

Pihak Damkar Samarinda sendiri menurunkan sebanyak 13 unit mobil pemadam dan bantuan dari relawan Samarinda. Si jago merah dapat dipadamkan petugas sekitar pukul 23.15 WITA.

“Untuk dari Damkar Samarinda itu sendiri mengerahkan sekitar 13 unit dan dibantu teman-teman dari relawan pemadam kebakaran. Maupun dari relawan lainnya,” ungkapnya.

Herry menerangkan proses pemadaman cukup sulit dikarenakan angin kencang. Selain itu ruang gerak petugas terbatas lantaran banyak warga yang ikut menonton.

“Kendala angin tadi cukup kencang. Kemudian sumber air minim yang di posisi bagian darat. Kalau di Sungai tadi lumayan jaraknya 100 meter dari bantaran sungai. Kemudian warga sekitar banyak yang menonton jadi menghambat kita melakukan tindakan segera di TKP,” ujarnya.

Akibat kebakaran tersebut, di tafsir kerugian mencapai Rp 1 miliar, lantaran kebanyakan bangunan rumah berbahan beton dan kayu.

“Kalau kerugian kami perkirakan tadi Rp 1 miliar atau lebih. Karena bangunan ada yang tembok, ada yang kayu. Tapi untuk pendataan masih kami lakukan hingga saat ini,” tutupnya. (Ant).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *