DPPKUKM Kaltim Genjot Kemandirian UMKM Lewat Program Jospol

Samarinda, Kaltimnow.id – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) terus memperkuat sektor ekonomi kreatif (Ekraf) sebagai bagian penting dari program prioritas Jospol. Melalui program ini, pemberdayaan pelaku usaha menjadi fokus utama untuk menciptakan UMKM yang mandiri, inovatif, dan berdaya saing di pasar modern.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM (DPPKUKM) Kaltim, Heni Purwaningsih, menyatakan bahwa pihaknya memikul mandat besar untuk mengoptimalkan potensi Ekraf daerah, mulai dari kerajinan tradisional hingga produk olahan dan inovasi digital.

“Visi Jospol adalah menciptakan jaminan operasional yang memperkuat keberlanjutan ekonomi rakyat. Karena itu, kami tidak hanya memberi pelatihan teknis, tetapi juga pendampingan manajemen bisnis dan fasilitasi promosi agar produk lokal Kaltim mampu bersaing di pasar yang lebih luas,” ujar Heni.

Sebagai bagian dari strategi UMKM Go Nasional dan Go Global, DPPKUKM secara aktif membuka akses pasar baru melalui misi dagang ke berbagai daerah sentra ekonomi serta menggelar business matching dengan pembeli potensial dari dalam dan luar negeri.

“Langkah ini efektif membuka jalur distribusi baru dan mengurangi ketergantungan pelaku usaha pada pasar lokal,” lanjutnya.

Pemprov Kaltim juga memperkuat dukungan fisik melalui pembangunan Galeri UKM di Balikpapan dan Samarinda sebagai ruang pamer permanen untuk produk unggulan daerah.

Selain itu, DPPKUKM menyalurkan bantuan peralatan produksi bagi pelaku Ekraf yang lolos kurasi ketat Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kaltim di bawah kepemimpinan Syarifah Suraidah Rudy.

“Seleksi yang ketat penting dilakukan agar bantuan benar-benar tepat sasaran dan diberikan kepada pelaku yang memiliki kesiapan berkembang, sesuai prinsip efisiensi yang diusung Jospol,” jelas Heni.

Indikator keberhasilan program ini meliputi peningkatan jumlah peserta pelatihan, efektivitas promosi produk UMKM, serta tingginya partisipasi pelaku usaha dalam kegiatan business matching, termasuk dengan pembeli mancanegara.

Heni berharap implementasi Jospol mampu memperkuat ekosistem Ekraf Kaltim dari hulu hingga hilir.

“Program ini diharapkan membuka peluang nyata bagi UMKM untuk naik kelas, memperoleh jaminan operasional yang lebih baik, dan berdaya saing di pasar modern yang semakin kompetitif,” pungkasnya. (ADV Kominfo Kaltim/Tia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *