Samarinda, Kaltimnow.id – Pembangunan tanggul anak Sungai Karang Mumus (SKM) di sepanjang Jalan PM Noor dipastikan membutuhkan anggaran sebesar Rp900 miliar. Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar, menegaskan pentingnya kolaborasi pendanaan antara pemerintah pusat, provinsi, dan kota untuk merealisasikan proyek ini.
“Anggaran sebesar Rp900 miliar ini disusun oleh Badan Wilayah Sungai (BWS). Pengerjaan tanggul ini memerlukan dana besar karena masih ada sekitar 1.300 meter jalur yang belum diturap oleh pemerintah,” ungkap Deni, pada Selasa (04/03/2025).
Menurut Deni, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah membentuk tim terpadu untuk mempercepat penanganan banjir yang selama ini menjadi permasalahan utama di kota tersebut.
“Samarinda ini daerah rendah, ditambah dengan banjir kiriman dari kabupaten sekitar yang memiliki aktivitas pertambangan, baik legal maupun ilegal. Maka, penanganannya tidak bisa instan,” jelasnya.
Politisi dari Partai Gerindra itu berharap tim terpadu dapat bekerja dengan cepat dan efisien dalam menyusun program jangka pendek, menengah, dan panjang guna mengurangi dampak banjir. Salah satu solusi yang tengah dikaji adalah pembangunan kolam retensi untuk menampung air sebelum dialirkan ke sungai, terutama saat musim kemarau, guna mengurangi potensi banjir.
DPRD Samarinda juga mendorong agar proyek ini tidak hanya fokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga mengedepankan perencanaan lingkungan yang berkelanjutan. (adv/dprdsamarinda)