Fraksi Golkar Minta Surat PAW Makmur HAPK Segera Dikirim Sesuai Aturan

Samarinda, Kaltimnow.id – Sekretaris Fraksi Partai Golkar Nidya Listiyono angkat suara terkait belum disampaikannya surat pergantian antar waktu (PAW) Makmur HAPK kepada Hasanuddin Mas’ud dari unsur pimpinan DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Pasca dibacakan dan diumumkannya PAW di depan rapat Paripurna DPRD Kaltim ke-25 lalu, adanya kabar yang menyebut bahwa Gubernur Kaltim tidak akan mengirim surat PAW tersebut ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebelum adanya putusan ingkrah dari Pengadilan Negeri.

“Kalau bicara menyurat, itu kan sudah dijawab sama Pimpinan. Kalau tanya saya, dari Fraksi ya tentu kita minta itu tetap dikirimkan sesuai aturan perundangan-undangan,” katanya Tio saapan akrabnya, saat dihubungi media, Kamis (11/11/2021).

Ia mengatakan, teknis surat menyurat tersebut sudah sesuai dengan apa yang diatur dalam tata tertib (Tatib) DPRD Kaltim. Namun kata Tio, jika Pemprov Kaltim tetap menunggu adanya keputusan ingkrah, maka hal itu menjadi hak mereka.

“Apakah kemudian eksekutif hari ini meneruskan atau tidak? Silahkan tanya ke eksekutif. Kalau pak Hadi (Wakil Gubernur Kaltim, red) bilang kemarin menunggu keputusan ingkrah Pengadilan Negeri, ya itu hak mereka. Tapi Undang-undang kan sudah menyatakan, bahwa 7 hari jika tidak ditindaklanjuti, maka kita juga bisa bersurat ke Kemendagri secara kelembagaan. Pertanyaannya hari ini, Kemendagri mau atau tidak? Tentu kita tunggu dari Kemendagri,” ujarnya.

Lanjut Tio, Pemprov Kaltim merupakan panjangan tangan dari Kemendagri. Sehingga kewenangannya jelas. Tapi Tio juga mengingatkan semua pihak bahwa proses PAW juga harus dihormati.

Disinggung mengenai adanya isu lobi-lobi yang dilakukan oleh Fraksi Golkar untuk memuluskan kata sepakat seluruh anggota dewan, Tio dengan tegas membantah hal tersebut.

Dirinya bahkan memastikan, hubungan antara Makmur HAPK dan Fraksi Golkar maupun partai Golkar berjalan seperti biasa pasca dibacakan dan diumumkannya PAW Makmur HAPK kepada Hasanuddin Mas’ud.

“Itu sudah terjawab, tidak ada yang seperti itu. Kalau pertemuan, saya ketemu terus. Pertemuan khusus itu tidak ada, tapi kita bersilaturahmi tetap,” pungkasnya.

Penulis: Cintia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *