Gratispol Kaltim 2026 Bidik 124 Ribu Mahasiswa, Anggaran Rp1,4 Triliun Dipastikan Aman

Samarinda, Kaltimnow.id – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menunjukkan komitmen besarnya dalam menjamin akses pendidikan tinggi bagi generasi muda daerah. Melalui Program Gratispol Pendidikan, Gubernur H. Rudy Mas’ud (Harum) memastikan perluasan besar-besaran akan dilakukan pada tahun 2026.

Program unggulan ini ditargetkan menjangkau hingga 124.000 mahasiswa Kaltim, dengan dukungan anggaran fantastis yang telah disiapkan mencapai Rp1,4 triliun. Angka tersebut menjadi yang terbesar dalam sejarah pemberian bantuan pendidikan di Kaltim.

Langkah ambisius ini hadir sebagai wujud keseriusan Pemprov Kaltim untuk menghadirkan pendidikan tinggi yang benar-benar merata, sekaligus menghapus kekhawatiran masyarakat terkait beban Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang terus meningkat.

Gubernur Rudy Mas’ud menegaskan bahwa anggaran Gratispol Pendidikan 2026 telah diamankan sepenuhnya, meski di tengah dinamika fiskal dan pengetatan anggaran daerah.

“Untuk 2026, anggaran Gaspol Pendidikan sudah aman. Pemerintah ingin lebih banyak mahasiswa yang terbantu. Tidak ada pemotongan, tidak ada pengurangan. Ini investasi besar untuk masa depan Kaltim,” ujar Gubernur Harum.

Pernyataan tegas ini sekaligus memberikan ketenangan bagi ribuan keluarga di Kaltim yang mengandalkan program Gratispol untuk keberlanjutan studi anak-anak mereka.

Gratispol 2026 dirancang dengan cakupan yang jauh melampaui tahun-tahun sebelumnya. Program ini akan menyasar mahasiswa dari:

  • Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Kaltim
  • Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang memenuhi kriteria
  • Mahasiswa asal Kaltim yang kuliah di dalam maupun luar daerah

Perluasan sasaran ini bertujuan memperkuat pemerataan kesempatan pendidikan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Kaltim secara signifikan.

Menurut Gubernur Rudy Mas’ud, filosofi Gratispol sangat jelas: tidak boleh ada lagi mahasiswa Kaltim yang terhenti kuliahnya hanya karena persoalan biaya.

“Kami ingin memastikan tidak ada anak Kaltim yang gagal kuliah hanya karena alasan biaya. Tahun 2026 adalah langkah besar untuk memperluas manfaat Gratispol bagi seluruh mahasiswa,” tegasnya.

Dengan posisi Kaltim sebagai penyangga utama Ibu Kota Nusantara (IKN), Pemprov menegaskan bahwa investasi pada pendidikan bukan hanya bantuan biaya, tetapi strategi jangka panjang membangun generasi yang unggul dan kompetitif.

“Program ini memastikan bahwa aset terbesar Kaltim, yaitu SDM, akan terus berkembang tanpa terkendala biaya,” pungkas Gubernur Harum. (adv/kmf/tia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *