Samarinda, Kaltimnow.id – Dalam rangka pemulihan ekonomi melalui sektor pariwisata, Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur, terus melakukan sosialisasi program CHSE (Cleanliness Healthy, safety & Enviromental Sustainability) kepada pelaku industri pariwisata setempat.
Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Sri Wahyuni mengatakan, penerapan protokol CHSE ini dalam upaya bersama untuk menuju pariwisata yang berkualitas. Dan juga perlu kerja bersama untuk memutus mata rantai Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kaltim.
“Jika semua sudah menerapkan protokol tersebut, wisatawan tidak khawatir datang ke Kaltim,” kata Sri Wahyuni, saat menggelar acara bincang pariwisata bersama awak media, beberapa waktu lalu.
Dia menambahkan, selain memastikan kesiapan pelaksanaan protokol CHSE, pihaknya juga terus menggenjot promosi destinasi wisata melalui berbagai upaya untuk memasarkan dan mempromosikan pariwisata Kaltim yang aman dikunjungi selama masa pandemi Covid-19.
“Kita harus belajar dari kejadian tahun lalu dimana ketika pandemi Covid-19, kegiatan pariwisata seakan terhenti,” ungkapnya.
Sri Wahyuni berharap prekonomian pariwisata di Kaltim bisa berjalan stabil kembali, dengan menjadikan wisata domestik sebagai kunci utama tahapan pariwisata sebagai wisata yang menjadi primadona bagi masyarakat Kaltim. Menurutnya dengan bergeraknya pariwisata maka akan menggerakkan perekonomian di Kaltim.
“Wisata domestik menjadi kunci yang mana kita perlu merespon bagaimana upaya untuk menjadikan wisata domestik primadona bagi masyarakat Kaltim,” terangnya.
Sementara itu, Plt Ketua DPD IHGMA Kaltim Budi Wahjono mengatakan, penerapan CHSE di industri perhotelan di Kaltim sangat diperlukan untuk membuktikan bahwa hotel tersebut aman buat wisatawan yang datang.
“CHSE ini sebagai alat yang digunakan kami untuk meyakinkan dan meningkatkan kepercayaan wisatawan. Harapan kami dari pemerintah agar terus bersinergi dengan industri pariwisata untuk memamfaatkan CHSE,” pungkasnya. (wma)