Kutai Kartanegara, Kaltimnow.id – Proyek pembangunan jalan penghubung antara Kecamatan Kota Bangun dan Kembang Janggut masih berjalan, namun menghadapi sejumlah kendala serius di lapangan. Selain jarak tempuh yang mencapai puluhan kilometer, kondisi tanah yang tidak stabil serta curah hujan tinggi memperlambat proses pengerjaan.
Plt Camat Kembang Janggut, Suhartono, menjelaskan bahwa pembangunan dilakukan secara bertahap karena medan yang cukup berat dan kondisi geografis yang menantang.
“Jarak dari Kota Bangun ke Tuana Tuha sekitar 70 kilometer, jadi pengerjaan tidak bisa dilakukan sekaligus. Harus bertahap,” ujar Suhartono, Jumat (30/05/2025).
Menurutnya, kontur tanah di sekitar Danau Semayang menjadi salah satu penyebab lambatnya progres proyek. Struktur tanah yang hanya berupa urugan dinilai tidak cukup kuat menopang konstruksi jalan yang dilalui kendaraan bertonase besar.
“Sebagian besar tanah di lokasi itu adalah tanah urug, dan kapasitas jalan yang ada saat ini memang belum sesuai standar. Ini yang menyebabkan jalan cepat rusak,” jelasnya.
Kondisi diperparah oleh cuaca ekstrem yang belakangan melanda wilayah tersebut. Hujan deras menyebabkan genangan di sejumlah titik dan mempercepat kerusakan di ruas jalan yang belum rampung.
“Dalam beberapa bulan terakhir, hujan terus-menerus turun. Itu memperburuk kondisi jalan yang masih dalam tahap pembangunan,” tambahnya. (adv/diskominfokukar/rob)