Samarinda, Kaltimnow.id – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) terus memperkuat upaya menjaga stabilitas sosial dan kerukunan umat beragama sebagai bagian penting dari Program Unggulan daerah, JOSPOL.
Kesbangpol Kaltim menempatkan penguatan kehidupan beragama, budaya, serta pemberdayaan organisasi kemasyarakatan (ormas) sebagai pilar utama dalam menjaga harmoni masyarakat.
Kepala Bidang Ketahanan Sosial dan Ormas Kesbangpol Kaltim, Tri Atmaji, menegaskan bahwa lembaganya memiliki tugas strategis dalam menjaga ketahanan ekonomi, sosial, budaya, agama, hingga pembinaan ormas.
Salah satu langkah konkret adalah memfasilitasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) sebagai garda terdepan dalam menjaga hubungan antarumat beragama di daerah.
“Kami selalu mendukung penuh program Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, terutama terkait penguatan kerukunan umat beragama dalam kerangka JOSPOL,” ujar Tri Atmaji.
Untuk memperkuat moderasi beragama pada tahun 2026, Kesbangpol telah menyiapkan beberapa program prioritas. Salah satunya ialah pelatihan mediator profesional kerukunan umat beragama, yang bertujuan mencetak SDM lokal yang mampu menangani potensi konflik secara damai dan bijaksana.
Selain itu, Kesbangpol juga akan menggelar training of trainer (ToT) moderasi beragama untuk menanamkan nilai toleransi dan pemahaman keagamaan yang moderat, sejalan dengan misi JOSPOL dalam membangun tatanan sosial yang harmonis.
Saat ini terdapat sekitar 3.000 ormas di Kaltim, dan sekitar 1.000 di antaranya aktif. Karena itu, pembinaan ormas menjadi agenda penting Kesbangpol.
“Kami berusaha menghilangkan image ormas yang seram di mata masyarakat,” tegas Tri Atmaji.
Untuk itu, berbagai kegiatan positif rutin digelar, seperti Ekspo Ormas untuk menampilkan kontribusi ormas kepada publik, Ormas Award sebagai bentuk apresiasi, serta Coffee Morning Ormas—yang sudah digelar enam kali tahun ini—untuk memperkuat komunikasi dan sinergi.
Selain pembinaan ormas, Kesbangpol juga menjalankan program di bidang kepemudaan dan politik, termasuk pelatihan Paskibraka dan pendidikan politik bagi pemilih pemula.
Dengan rangkaian program tersebut, Kesbangpol Kaltim optimistis dapat terus memperkuat kerukunan dan stabilitas sosial-politik daerah. Dukungan ini menjadi fondasi penting bagi keberhasilan JOSPOL dalam meningkatkan kualitas kehidupan beragama serta pemberdayaan masyarakat. (ADV Kominfo Kaltim/Tia)






