Surabaya, Kaltimnow.id — Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Miftachul Akhyar, mengecam tindakan pendakwah asal Kediri, Gus Elham, yang viral karena mencium anak-anak perempuan.
Ia mempertanyakan bentuk dakwah yang dilakukan Elham dan meminta agar yang bersangkutan diberi sanksi tegas.
“Dakwah macam apa seperti itu, kelakuannya itu mencium-cium, merusak itu. Tidak boleh muncul lagi, bila perlu diberi sanksi yang menjerakan,” ujar Miftach di Surabaya, Kamis (13/11).
Miftach meminta aparat penegak hukum segera mengambil tindakan terhadap Elham. Menurutnya, PBNU hanya dapat memberikan sanksi administratif.
“Ya yang berwajib [yang bisa menindak]. Kalau NU sanksinya administrasi. Pihak berwajib harus menjemput bola,” katanya.
Ia menambahkan, PBNU telah membentuk satuan tugas (satgas) khusus untuk mengawasi perilaku para pendakwah agar tidak terjadi penyimpangan serupa.
“PBNU membentuk tim satgas, sudah dibentuk,” ujarnya.
Sebelumnya, Elham Yahya Luqman atau Gus Elham telah menyampaikan permohonan maaf secara terbuka setelah videonya yang mencium anak-anak perempuan menuai kritik publik. Dalam keterangannya, ia mengakui perbuatannya sebagai kesalahan pribadi.
“Dengan penuh kerendahan hati, saya Muhammad Elham Yahya Al-Maliki secara pribadi memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat atas beredarnya video yang menimbulkan kegaduhan. Saya mengakui bahwa hal tersebut merupakan kekhilafan dan kesalahan saya pribadi,” ujar Elham dalam pernyataan yang dikutip Rabu (12/11).
Elham berjanji untuk memperbaiki perilaku dan metode dakwahnya.
“Saya berkomitmen untuk memperbaiki dan menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran berharga agar tidak mengulangi hal serupa di masa mendatang. Dan saya juga bertekad untuk menyampaikan dakwah dengan dengan cara yang lebih bijak, sesuai dengan norma agama, etika dan budaya bangsa serta menjunjung tinggi akhlakul karimah,” katanya. (Ant)






