Samarinda, Kaltimnow.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Samarinda menggelar rapat terkait hasil survei kemiskinan Kota Tepian, di Ruang Mangkupelas, Balai Kota Samarinda, pada Senin (13/11/2023).
Dalam rapat tersebut, Asisten I Sekretariat Kota Samarinda Ridwan Tassa mengatakan, pihaknya telah mengundang kecamatan hingga kelurahan untuk memverifikasi ulang angka 43 ribu masyarakat miskin di Samarinda.
Namun, kata dia, saat ini data masyarakat miskin yang masih belum valid. Pemkot meminta kecamatan dan kelurahan, kembali melakukan pendataan.
“Kita mau ada data kemiskinan di Samarinda yang benar-benar valid. Berapa orang miskin sesungguhnya dengan menggunakan data by name by address,” kata Ridwan sapaan akrabnya.
Ridwan menyebut, dari sekitar 43 ribu warga miskin yang telah terverifikasi, ternyata masih ada beberapa masyarakat yang bahkan tidak terdata atau belum di survei.
“Dari 43 ribu data yang diverifikasi ada sekitar 60 orang yang tidak didatangi. Setelah diverifikasi akan diolah kembali, jadi hasilnya belum final.” ungkapnya.
Ridwan melanjutkan, nantinya ketika melakukan pendataan, Pemkot Samarinda akan melibatkan pihak ketiga dengan berbagai tahapan, sebagai upaya agar data yang diperoleh benar-benar valid.
“Survei dilakukan dengan menggunakan pihak ketiga dengan tiga tahapan. Pertama pengambilan data dengan pencegahan, jadi survei sebenarnya ini semacam sensus karena mendatangi semua yang ada,” jelasnya.
Meskipun setelah itu data yang diperoleh belum masuk pada tahap finalisasi, Pemkot Samarinda akan tetap memberi kesempatan bagi pihak kelurahan maupun kecamatan untuk menyampaikan dan memverifikasi ulang di kelurahannya masing-masing.
“Setelah itu kita pleno terakhir dan disahkan data itu untuk menjadi data internal Pemkot Samarinda mengentaskan kemiskinan,” tukasnya.
Selanjutnya, ditempat yang sama Aji Syarif Hidayatullah Kepala Diskominfo Kota Samarinda, mengatakan survei yang dilaksanakan oleh tim koordinasi penanggulangan kemiskinan kota Samarinda telah selesai. Namun, masih perlunya verifikasi dari kelurahan dan kecamatan.
“Karena data itu masih ada sekitar kurang lebih 8.000 orang yang tidak ditemukan, nah kita minta hari ini bahwa bapak Camat dan lurah untuk mengecek kembali yang tidak ditemukan ini. Jangan sampai yang tidak ditemukan lalu kita hilangkan datanya, tapi orangnya masih ada,” ucapnya.
Meski demikian nanti akhir bulan ini, kata Aji sapaan akrabnya, terkait data kemiskinan Kota Samarinda akan di plenokan oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun.
“Akhir bulan ini, itu sudah di plenokan oleh bapak Wali Kota datanya yang sudah valid itu, menjadi data kemiskinan kota Samarinda. Kita kan ingin data yang valid yah, jadi kami tidak mau kehilangan orang begitu saja karena tidak ditemukan, jadi kita akan cari orang itu dimana,” kata Aji.
Untuk data yang sudah pihaknya terima ada sekitar 41 ribu orang sudah terverifikasi, namun data tersebut, kata dia, masih belum final.
“Datanya itu tapi ini belum final yah, target kita yang untuk survei itu 43.384 ribu itu rumah tangga, itu target kita. Jumlah anggotanya itu ada 154.044, kemudian setelah kita lakukan survei dan validasi itu hanya 96,8 persen atau 41.685 rumah tangga yang sudah berhasil dicacah,” sebut Aji.
“Kemudian yang tidak ditemukan itu 8.427 orang itu dari awal tahun sampai sekarang. Kemudian ada data ganda 1.492, kemudian ada pindah tapi bangunan nya sudah tidak ada itu 3.128, kemudian ada 356 yang tidak mau di wawancarai itu hasil sementara kita. Tapi ini akan bergerak lagi sampai nanti di finalisasi diakhir bulan ini,” pungkasnya. (adv/diskominfosamarinda)