Soal Vaksinasi Lansia, Ketua DPRD Kaltim: Masyarakat Tidak Perlu Khawatir

Samarinda, Kaltimnow.id – Vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat lanjut usia (lansia), di Kalimantan Timur akan segera dimulai. Sebanyak 7.680 dosis vaksin telah disiapkan untuk jatah para lansia se-Kaltim.

Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Kaltim, Makmur HAPK menyampaikan agar para lansia tak perlu khawatir dengan vaksin tersebut.

Makmur meyakini, vaksinasi bagi lansia tidak akan membahayakan kesehatan. Justru menurutnya dapat membuat Virus itu menjauh.

Makmur mencontohkan Gubernur Kaltim Isran Noor termasuk penerima suntikan vaksin Covid-19 Tahap II bagi pejabat negara, lansia, dan pelayan publik di Kaltim.

“Tidak perlu takut atau khawatir. Pak Gub sudah memberi contoh. Saya pikir vaksin baik buat kesehatan,” ungkap Makmur saat dihubungi, Jumat (26/02/2021).

Diketahui, Gubernur Kaltim Isran Noor menjadi satu dari 10 penerima vaksin Covid-19 pada Kamis 24 Februari 2021 lalu, di Kantor Gubernur Kaltim.

Ini merupakan penanda dari dimulainya vaksinasi Covid-19 tahap dua di Bumi Etam.

Selain diikuti Gubernur Isran Noor, juga diikuti Ketua TP PKK Kaltim Hj Norbaiti Isran Noor dan Wakil Ketua I TP PKK Hj Erni Makmur Hadi Mulyadi, Rektor Universitas Mulawarman Prof Masjaya dan istri, anggota DPD RI Dapil Kaltim Zainal Arifin dan istri, anggota DPD RI Dapil Kaltara dan istri, serta Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Kaltim Fathul Halim.

Sementara itu, menurut Jubir Satgas Covid-19 Kaltim, Andi M Ishak saat ini vaksin dalam pengiriman ke daerah-daerah oleh Kemenkes.

Untuk persiapan, pihaknya tengah melakukan sosialisasi kepada para lansia untuk dilakukan pendampingan pendaftaran sebagai peserta penerima vaksin. Pendaftaran vaksin bisa diakses secara online melalui tautan samarinda.kemkes.go.id.

Selain itu Andi meminta kepada para lurah dan RT untuk mendata para lansia usia di atas 60 tahun sebagai peserta vaksin tersebut.

“Peran semua pihak baik keluarga, tenaga kesehatan di berbagai fasilitas kesehatan terdekat, termasuk para RT, lurah dan camat, supaya dapat mengidentifikasi warganya lansia di wilayahnya, sehingga bisa dibantu mendaftar,” terangnya.

Penulis: Chintia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *