Samarinda, Kaltimnow.id – Peringatan Hari Ulang Tahun ke-53 Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) tahun ini berlangsung meriah di Kota Samarinda. Pada Kamis, (15/05/2025) malam, Wali Kota Samarinda Andi Harun hadir dalam acara Gala Dinner yang digelar di Halaman Teras Samarinda, Jalan Gajah Mada. Kehadiran beliau turut didampingi oleh Wakil Wali Kota Saefuddin Zuhri, Sekretaris Daerah Hero Mardanus, serta Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Kota Samarinda.
Gala Dinner tersebut menjadi ajang silaturahmi para pelaku usaha properti dari seluruh Indonesia, dengan kehadiran ratusan anggota REI beserta keluarga yang mewakili 38 Dewan Pengurus Daerah (DPD). Tahun ini, Kalimantan Timur mendapat kehormatan menjadi tuan rumah perayaan, sekaligus menjadi pusat perhatian nasional dalam pengembangan sektor properti.
Dalam sambutannya, Wali Kota Andi Harun mengungkapkan capaian membanggakan Kota Samarinda yang berhasil mencatatkan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Kalimantan, yakni mencapai 8,66 persen. Ia menekankan bahwa capaian tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh elemen, termasuk dunia usaha yang adaptif terhadap dinamika kebijakan pemerintah.
“Pertumbuhan di atas delapan persen bukan hal yang bisa diraih tanpa strategi. Kami di pemerintah berusaha keluar dari cara kerja lama yang birokratis dan mulai mengadopsi pola pikir yang lebih terbuka serta melayani,” ujar Andi Harun.
Ia juga mengajak para pengembang properti untuk melihat Samarinda sebagai kawasan yang strategis dan prospektif, terutama dalam kaitannya dengan pengembangan wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN). Posisi Samarinda yang terhubung langsung dengan Balikpapan dan IKN dalam kerangka konsep “3 City Connected” menjadikannya bagian integral dari kawasan pertumbuhan baru nasional.
Wali Kota turut mengungkapkan bahwa jika pembangunan jalan tol yang menghubungkan langsung ke IKN rampung, maka jarak tempuh dari Samarinda ke pusat pemerintahan baru bisa dipangkas signifikan hingga hanya 40 menit. Ditambah lagi, Kecamatan Palaran yang berbatasan langsung dengan wilayah IKN telah dipetakan sebagai bagian dari kota satelit dalam rencana strategis nasional.
“Kita punya keunggulan dari sisi ketersediaan lahan. Jika dibandingkan dengan Balikpapan, Samarinda masih memiliki ruang luas untuk dikembangkan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto, dalam pidatonya menyoroti persoalan backlog perumahan di Kalimantan Timur yang masih tinggi. Ia menyebut, kebutuhan perumahan di wilayah ini mencapai sekitar 300 ribu unit, sementara realisasi pembangunan baru berkisar antara 300 hingga 500 unit per tahun.
Menurut Joko, kondisi tersebut membuka peluang besar bagi pelaku usaha properti untuk berkontribusi dalam pemenuhan kebutuhan rumah, sekaligus menjadi bagian dari pertumbuhan kawasan di era pembangunan IKN. (adv/kmf/dot)