Samarinda, Kaltimnow.id – Maskapai Garuda Indonesia resmi membuka kembali rute penerbangan langsung Jakarta–Samarinda. Penerbangan perdana dilakukan dari Bandara Soekarno-Hatta dan mendarat di Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto Samarinda, pukul 11.20 WITA, pada Jumat (01/08/2025).
Kabar ini disambut antusias, tak hanya oleh warga, tapi juga oleh pelaku industri pariwisata di Kalimantan Timur yang siap menyambut ledakan wisatawan.
Pesawat Boeing 737-800 NG dengan kapasitas 162 penumpang akan terbang setiap hari dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 08.05 WIB dan mendarat mulus di Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto Samarinda pukul 11.20 WITA. Rute sebaliknya juga tersedia, berangkat dari Samarinda pukul 12.05 WITA dan tiba di Jakarta pukul 13.15 WIB.
Bagi Dinas Pariwisata Kaltim, ini bukan sekadar penerbangan biasa. Ini adalah jalur emas menuju geliat baru pariwisata utara Kaltim.
“Ini momentum penting! Penerbangan langsung ini mempersingkat waktu tempuh hingga 2-3 jam dibanding mendarat di Balikpapan. Sekarang wisatawan bisa langsung jelajah utara: Bontang, Kutai Timur, hingga Berau,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kaltim, Ririn Sari Dewi, pada Jumat (01/08/2025).
Dispar Kaltim tak menunggu lama. Mereka langsung menyiapkan paket-paket wisata menarik bagi pelancong, baik lokal maupun mancanegara. Mulai dari budaya Dayak di Pampang, wisata laut dan kuliner di Bontang Kuala, keasrian hutan prevab Kutim, hingga pesona pantai dan danau di Biduk-Biduk sebelum akhirnya tiba di destinasi andalan: Berau dan Kepulauan Derawan.
“Kita siapkan 6–7 paket wisata untuk long stay 3 hari 2 malam. Dari Samarinda ke utara, wisatawan bisa menikmati 6 destinasi unggulan sebelum menutup trip di Berau. Bahkan bisa pulang langsung dari Berau ke Jakarta,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran Dispar Kaltim Restiawan Baihaqi menambahkan, dari data terbaru, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Kaltim saat ini sudah mencapai 60 persen dari target tahunan. Dispar optimistis angka tersebut akan melesat seiring musim liburan dan kemudahan akses penerbangan.
“Agustus dan September biasanya naik signifikan. Kami yakin target bisa tercapai, bahkan terlampaui,” tambahnya.
Tak hanya itu, Dispar Kaltim juga berharap ke depan rute lanjutan Samarinda–Maratua bisa terealisasi dengan pesawat komersial yang lebih besar, bukan hanya layanan perintis seperti saat ini.
“Kalau ada rute Samarinda ke Maratua, wah itu akan melengkapi semuanya. Derawan, Sangalaki, Kakaban—semua bisa dijangkau lebih mudah. Ini akan jadi magnet baru,” harap Restiawan. (dot)
