Kutai Barat, Kaltimnow.id – Ratusan penari terus dipersiapkan untuk tampil pada puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 Kutai Barat (Kubar), pada tanggal 5 November 2023 mendatang.
Para penari tradisional terus memantapkan persiapan penampilan mereka dengan menggelar latihan di Alun-alun Itho Sendawar.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kubar, Benidiktus mengatakan ada dua jenis tarian tradisional khas daerah Kubar yang tampil, yakni Tari Belian Sentiu dan Tari Belian Bawo.
“Ada sekitar 750 penari kolosal dan melibatkan enam etnis budaya besar yang ada di Kutai Barat. Jadi Semua etnis yang ada di Kubar di akomodir,” katanya saat ditemui, pada Selasa (31/10/2023).
Benidiktus menyebut, pada penampilan pertama penari akan lebih dominan menampilkan enam etnis budaya besar yang ada di Kutai Barat.
“Ke enam etnis itu ada etnis suku Dayak yang meliputi etnis Dayak Benua, Dayak Tunjung, Dayak Melayu, Kohang, Dayak Kenya, dan Dayak Bahau,” jelasnya.
Lanjut Benidiktus, ada penambahan elemen etnis dalam tarian, yang terdiri dari etnis Jawa, Batak, Toraja, dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal ini dilakukan untuk melengkapi 6 etnis yang sudah ada di Kutai Barat.
“Selain tarian etnis budaya daerah Kutai Barat, juga akan ditampilkan budaya Nusantara yang menampilkan etnis budaya luar daerah yang sudah menjadi warga masyarakat di Kutai Barat,” sebutnya.
Dia berharap dengan ini dapat menumbuhkan kecintaan untuk terus melestarikan budaya dan seni yang ada.
“Etnis budaya daerah dan budaya Nusantara ini diharapkan dapat mempererat harmonisasi untuk selalu hidup berdampingan di daerah penyangga IKN Nusantara. Maka dari itu di akomodir semua,” pungkasnya. (adv/diskominfo kubar)