Sampit, Kaltimnow.id – Mengusung semangat pelayanan prima dan humanis, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Sampit terus memperkuat sinergi dengan berbagai instansi untuk menghadirkan layanan kepelabuhanan yang profesional, transparan, dan akuntabel.
Dipimpin Kepala KSOP yang baru, Hotman Siagian, institusi ini tidak hanya fokus pada pelayanan administratif, tetapi juga gencar membangun komunikasi lintas sektor, melakukan pengawasan di lapangan, serta mendorong kesadaran hukum di kalangan pengguna jasa maritim.
“Kami tidak bekerja sendiri. Sinergi dengan FORKOPIMDA, asosiasi, dan stakeholder lainnya adalah fondasi penting dalam menciptakan ekosistem pelabuhan yang aman, tertib, dan efisien,” tegas Hotman.
Upaya konkret KSOP Sampit dibuktikan melalui kinerja keuangan dan digitalisasi layanan. Di tahun 2024, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) melampaui target dengan capaian 107%, sementara realisasi anggaran (DIPA) menyentuh 98,86%. Per 11 Juni 2025, PNBP telah mencapai 67%, dan realisasi DIPA tercatat 43,05%.
Layanan kepada kapal kini sepenuhnya terintegrasi melalui INAPORTNET, sejalan dengan amanat Permenhub No. PM 8 Tahun 2022. Sistem ini memungkinkan pelayanan lebih cepat, efisien, dan terdokumentasi secara digital.
Keselamatan pelayaran menjadi prioritas utama. KSOP rutin menggelar Patroli Keselamatan Maritim (Patkesmar) sebagai langkah preventif terhadap pelanggaran di laut. Patroli terakhir digelar pada 29 Mei 2025 dan akan terus dilanjutkan secara berkala.
“Setiap kapal yang berangkat wajib memenuhi syarat dan dokumen sesuai ketentuan Permenhub PM 28 Tahun 2022. SPB bukan hanya dokumen formal, tapi jaminan keselamatan,” ujar Capt. Indra Novel, Kepala Seksi Keselamatan Berlayar.
Sejak menjabat, Hotman langsung bergerak cepat menjalin koordinasi melalui kunjungan kerja ke sejumlah instansi strategis. Dalam kurun 2–11 Juni 2025, ia bersilaturahmi ke Polres Kotim, Kejaksaan Negeri, Bupati Kotim, Dinas Perhubungan, Ditpolairud Polda Kalteng, hingga Kodim 1015/Sampit.
Semua pihak menyatakan dukungan penuh terhadap penguatan layanan publik berbasis kolaborasi.
“Kami ingin memastikan bahwa layanan publik, khususnya di pelabuhan, tidak hanya cepat, tapi juga aman, nyaman, dan sesuai aturan,” kata Hotman saat bertemu Bupati Kotawaringin Timur, Halikinoor.
Hotman turut memberikan klarifikasi atas beberapa pemberitaan yang tidak sesuai fakta. Ia menegaskan bahwa KSOP Sampit selalu terbuka terhadap kritik, namun masyarakat juga perlu mendapatkan informasi yang akurat agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.
“Kami imbau masyarakat pelabuhan, terutama pelaku bongkar-muat, untuk taat aturan, termasuk pemenuhan kewajiban PNBP. Ini bukan sekadar prosedur, tapi bentuk kontribusi kepada negara,” ujarnya.
KSOP Kelas III Sampit terus mengembangkan pelayanan berbasis sistem digital, memperkuat sistem pengawasan laut, serta mendorong keterlibatan aktif seluruh pemangku kepentingan.
“Langkah ke depan harus kolaboratif. Kami percaya bahwa sinergi adalah kunci untuk membangun pelabuhan yang tidak hanya produktif, tetapi juga berwibawa dan dipercaya masyarakat,” tutup Hotman. (dot)