Akses Jalan Jadi Prioritas, Loa Kulu Pastikan Tak Ada Desa Tertinggal

Kutai Kartanegara, Kaltimnow.id – Di tengah geliat pembangunan daerah, Kecamatan Loa Kulu bergerak cepat memperkuat konektivitas antarwilayah. Akses jalan kini menjadi nadi utama yang terus dibenahi, demi memastikan roda pembangunan bergerak merata hingga ke pelosok desa.

Camat Loa Kulu, Ardiansyah, menyampaikan bahwa peningkatan infrastruktur jalan bukan sekadar proyek fisik, melainkan bagian dari strategi jangka panjang untuk mendorong kemajuan desa. Menurutnya, pembangunan yang merata akan tumbuh dari aksesibilitas yang kuat.

“Kami ingin memastikan tidak ada desa yang terisolasi. Jalan adalah penghubung utama antara peluang dan kemajuan,” ungkap Ardiansyah saat ditemui di kantornya, Jumat (13/06/2025).

Langkah konkret terus dilakukan. Sejak tahun 2017, pembangunan jalan desa dan gang kecil telah dilaksanakan secara bertahap. Tahun ini, pemerintah kecamatan kembali menyusun pemetaan prioritas jalan yang perlu diperbaiki atau dibangun, berdasarkan kebutuhan nyata masyarakat.

Pemetaan ini tidak hanya mencakup jalan utama antar desa, tetapi juga gang-gang kecil di kawasan permukiman dan kebutuhan penerangan jalan. Prosesnya melibatkan sinergi antara kecamatan dengan sejumlah OPD teknis, seperti Dinas PUPR, Perkim, dan Dishub.

“Pemetaan ini bukan asal-asalan. Kami turun ke lapangan, cek kondisi langsung, dan berkoordinasi dengan pihak desa. Ini kolaborasi nyata lintas sektor,” jelasnya.

Tahun ini, tiga desa menjadi fokus penguatan konektivitas, yakni Loh Sumber, Jembayan Tengah, dan Jembayan Dalam. Untuk Loh Sumber, pembangunan jalan sudah memasuki tahap pemetaan teknis oleh Dinas PUPR dan ditargetkan segera dieksekusi.

“Desa Loh Sumber sudah masuk daftar prioritas. Pemetaan sudah dilakukan, dan pengerjaan direncanakan dimulai tahun ini,” katanya.

Namun Ardiansyah tidak menampik, masih ada gang-gang kecil yang belum terhubung secara maksimal. Meski begitu, seluruh kebutuhan infrastruktur sudah masuk dalam daftar usulan Musrenbang di tingkat desa dan kecamatan.

“Kami pastikan semua aspirasi warga masuk ke sistem perencanaan daerah. Tugas kami adalah terus mengawal hingga terealisasi,” tegasnya.

Dengan pembangunan yang dilakukan secara bertahap dan menyeluruh, Kecamatan Loa Kulu menargetkan dalam beberapa tahun ke depan seluruh wilayah sudah terhubung dengan akses jalan yang memadai. Ardiansyah yakin, konektivitas yang kuat akan membuka peluang ekonomi dan sosial yang lebih besar bagi masyarakat desa.

“Ini bukan hanya soal aspal dan beton, ini tentang bagaimana warga bisa hidup lebih layak, lebih mudah bergerak, dan lebih cepat berkembang,” pungkasnya. (adv/diskominfokukar/rob)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *