Samarinda, Kaltimnow.id – Dinas Pariwisata (Dispar) Kalimantan Timur menerapkan pendekatan kolaboratif dalam peningkatan kualitas SDM sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Sejak tahun lalu, Dispar menggandeng asosiasi profesi dalam menentukan jenis sertifikasi yang dilaksanakan.
“Kami tidak menetapkan sepihak, semua berbasis masukan dari asosiasi,” ujar Kepala Bidang Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dispar Kaltim, Dahlia, Rabu (23/07/2025).
Dahlia mencontohkan, untuk sektor perhotelan, pihaknya menjaring masukan dari asosiasi housekeeping, barista, chef hingga waitress. Sementara untuk profesi seperti Master of Ceremony (MC), sertifikasi dilakukan setelah berdiskusi dengan komunitas public speaker lokal.
“Skemanya banyak dan berkembang sesuai kebutuhan pasar kerja,” imbuhnya.
Langkah ini dinilai strategis di tengah semakin ketatnya persaingan tenaga kerja, khususnya menjelang pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kaltim. Dahlia menegaskan, sertifikasi yang relevan dan adaptif akan meningkatkan kesiapan kerja para lulusan pelatihan.
“Targetnya, lulusan bisa langsung terserap industri,” tegasnya.
Hingga pertengahan 2025, Dispar Kaltim telah memfasilitasi lebih dari selusin skema sertifikasi. Jumlah itu diproyeksikan terus bertambah sesuai dinamika pasar dan permintaan asosiasi profesi.
“Kami hanya memfasilitasi. Yang menentukan kebutuhan di lapangan adalah asosiasi,” pungkasnya. (adv/disparkaltim/mul)
