Samarinda, Kaltimnow.id – Puluhan pengusaha taman rekreasi dari seluruh Kalimantan Timur berkumpul di Hotel Yello Samarinda, Rabu (23/07/2025). Mereka mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Tata Kelola Taman Rekreasi yang digelar Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim, sebagai upaya mendorong kemandirian dan profesionalisme dalam mengelola destinasi wisata.
Bimtek yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh 30 peserta dari 10 kabupaten/kota. Hari pertama diisi dengan materi analisis SWOT sebagai dasar menyusun strategi usaha, sedangkan hari kedua dilanjutkan dengan praktik pengelolaan wisata berbasis outbound di Rumah Ulin Arya, Samarinda Utara.
“Kami ingin pelaku wisata tidak hanya membuka tempat rekreasi, tapi juga menguasai manajemen bisnis—dari keuangan hingga pemasaran,” ujar Kepala Bidang Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dispar Kaltim, Dahlia.
Menurutnya, banyak pelaku usaha wisata di daerah yang masih menjalankan usahanya secara otodidak, bahkan hanya belajar dari konten YouTube. Akibatnya, sistem keuangan tidak tertata dan promosi kurang efektif.
“Kalau sudah tahu titik lemahnya, mereka bisa lebih mudah memperbaiki. Potensi usaha pun bisa tergarap lebih maksimal,” tambahnya.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari kalangan praktisi, antara lain Syafruddin Pernyata (pendiri Taman Salma Shofa), Titik S Ariyanto (Manajer Marketing dan Humas Jatim Park Group), Sheila Achmad (pendiri Rumah Ulin Arya), dan Fitri Susilowati (trainer outbound dari Jawiska Training).
Namun lebih dari sekadar materi teknis, Dispar Kaltim menekankan pentingnya perubahan pola pikir. Dahlia mengibaratkan pelatihan ini sebagai “umpan pancing” agar pelaku usaha tak hanya mengandalkan bantuan pemerintah, tetapi mampu berdiri sendiri sebagai wirausahawan sejati.
“Kalau terus-menerus bergantung pada bantuan, usaha tak akan berkembang. Kami ingin mereka menjadi pelaku wisata yang mandiri dan berkelanjutan,” tegasnya. (adv/disparkaltim/mul)