Samarinda, Kaltimnow.id – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus mendorong penguatan ekonomi kreatif dengan pendekatan kolaboratif lintas sektor. Kepala Dinas Pariwisata Kaltim, Ririn Sari Dewi, menekankan pentingnya membangun ekosistem yang mendukung pertumbuhan 17 subsektor ekonomi kreatif, mulai dari wastra, musik, film, hingga kuliner.
Salah satu langkah nyata yang telah dilakukan adalah pemanfaatan Temindung Creative Hub di Samarinda sebagai ruang terbuka untuk pelaku kreatif berinovasi, berjejaring, dan berinkubasi.
“Temindung Creative Hub menjadi wadah komunitas untuk bersinergi dan saling belajar,” ujar Ririn.
Dukungan terhadap pelaku kreatif, lanjutnya, tidak hanya datang dari pemerintah, tetapi juga dari sektor swasta, BUMN, dan perbankan yang aktif terlibat dalam pengembangan subsektor tertentu.
“Kami terbuka. Kalau ada anak muda mau bikin event, kami dukung. Bisa lewat fasilitasi, sponsorship, atau kolaborasi antar lembaga,” tambahnya.
Ririn mencontohkan kolaborasi dengan Bank Indonesia, perusahaan besar, hingga forum komunitas desa yang mulai menyentuh aspek ekonomi kreatif dari tingkat akar rumput.
“Ekonomi kreatif tidak bisa bergerak sendiri. Harus ada peta jalan yang dibangun bersama, dan itu sedang kami kerjakan. Semua sektor bisa berbagi peran sesuai kapasitasnya,” jelasnya.
Ia optimistis, dengan pola kerja kolaboratif dan inklusif, Kaltim akan memiliki ekosistem ekonomi kreatif yang tidak hanya produktif, tetapi juga berkelanjutan.
“Kita sudah punya talenta dan ruang. Tinggal dimatangkan,” pungkas Ririn. (adv/disparkaltim/mul)