Kaltim Pecahkan Rekor! 3.000 Siswa Samarinda Ikut Asesmen Bahasa Inggris Terbesar di Indonesia

Samarinda, Kaltimnow.id – Suasana Sabtu (9/8) di berbagai sekolah di Samarinda terasa berbeda. Ribuan siswa tampak serius menatap layar komputer, mengikuti Asesmen Bahasa Inggris Online 4 Keterampilan Terbesar di Indonesia yang sukses mencatat rekor nasional dan Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI).

Kegiatan berskala nasional ini digagas oleh Medan Pustaka Mas (MPM) bekerja sama dengan Pearson, perusahaan pendidikan global. Dari total lebih dari 11.000 peserta di 18 kabupaten/kota, Samarinda menjadi salah satu kota penyumbang peserta terbanyak, yaitu 3.000 siswa.

Asesmen dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia mulai pukul 08.00 hingga 15.30 WITA, termasuk di Balikpapan dan Sangatta. Para peserta mengerjakan ujian secara daring dari sekolah masing-masing, terhubung melalui Zoom, dan disiarkan langsung di kanal YouTube resmi MPM.

Di Samarinda, SMP Islamic Center Baitul Muttaqien menjadi salah satu sekolah yang paling siap. Kepala Bidang Pendidikan Yayasan Baitul Muttaqien Islamic Center, H. Djoko Iriandono, mengatakan pihaknya telah mempersiapkan sarana dan prasarana sejak jauh hari.

“Kami tidak sekadar ikut. Anak-anak harus siap menghadapi dunia global. Apalagi Islamic Center sering kedatangan tamu dari luar negeri. Kalau siswa mahir bahasa Inggris, mereka bisa langsung menjadi duta komunikasi,” ujarnya.

Asesmen ini menguji empat keterampilan utama — Speaking, Listening, Reading, dan Writing — dengan standar internasional GSE (Global Scale of English) dan CEFR (Common European Framework of Reference). Hasilnya bisa diketahui dalam waktu kurang dari 15 menit setelah ujian selesai.

Bagi sebagian siswa, tantangan ini menjadi pengalaman yang menyenangkan. Elzio Faranenzo Karrel, siswa kelas VII SMP Islamic Center, menceritakan pengalamannya.

“Awalnya sulit, tapi lama-lama seru juga. Saya paling suka listening karena bisa menyampaikan cerita rakyat dalam bahasa Inggris. Tantangan terbesarnya mempresentasikan topik seperti IKN secara detail dalam bahasa Inggris,” ungkapnya.

Menurut Ayu Kharisma, Marketing Area Samarinda–Balikpapan MPM, tujuan kegiatan ini jauh lebih besar dari sekadar rekor.

“Kami ingin memotivasi siswa di Kaltim agar tidak tertinggal dalam kompetensi global. Selain pengalaman berstandar internasional, peserta juga mendapatkan sertifikat resmi dari Pearson,” jelasnya. (dot)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *