Kutai Kartanegara, Kaltimnow.id – Kartanegara Coffee Event (KCE) 2025 resmi digelar di Kutai Kartanegara (Kukar) mulai 24 hingga 27 April. Event ini menjadi langkah strategis dalam mendorong hilirisasi industri kopi sekaligus membuka peluang baru bagi generasi muda untuk terjun ke dunia usaha.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kukar, Thaufiq Zulfian Noor, menyebut KCE sebagai gebrakan awal untuk membangun ekosistem kopi yang lebih kuat dan kompetitif. Menariknya, meski awalnya dirancang untuk skala lokal, event ini berkembang menjadi ajang nasional.
“Awalnya hanya dirancang untuk peserta dari Kukar. Tapi ternyata animo luar biasa datang dari berbagai daerah—dari Kaltim, Kalsel, Jatim, Jabar hingga Jakarta,” ujarnya.
Menurut Thaufiq, KCE tak hanya sekadar ajang kompetisi barista, tetapi juga panggung pembinaan talenta muda agar siap menjadi pelaku UMKM mandiri di sektor kopi yang terus berkembang.
“Industri kopi sekarang penuh tantangan. Dibutuhkan barista dan wirausahawan yang punya daya saing tinggi. KCE menjadi ruang belajar sekaligus unjuk kemampuan,” jelasnya.
Ia juga menegaskan, pengembangan sektor kopi tidak hanya menyasar aspek ekonomi, tetapi juga bisa berkontribusi pada sektor pariwisata Kukar.
“Kita ingin kopi lokal jadi bagian dari kekuatan destinasi wisata. Barista handal dan cita rasa kopi khas Kukar bisa jadi magnet tersendiri bagi wisatawan,” tambahnya.
Hingga saat ini, tercatat ada sekitar 280 pelaku UMKM kopi di Kukar. Mereka terdiri dari petani, pengolah, hingga barista. Dengan minat masyarakat terhadap kopi yang terus meningkat, Thaufiq optimis jumlah pelaku usaha akan terus bertambah.
“Kami dorong agar kopi bukan sekadar gaya hidup, tapi juga jalan usaha bagi anak-anak muda Kukar,” tegasnya. (adv/diskominfokukar/rob)
