Kutai Kartanegara, Kaltimnow.id – Langit pagi di Kutai Kartanegara hari ini tampak berbeda. Warna merah putih berkibar di mana-mana, semangat kemerdekaan terasa mengalir kuat di jantung ibu kota Kabupaten Kukar. Dalam suasana penuh haru dan bangga, Bupati Kukar dr. Aulia Rahman Basri memimpin langsung pelaksanaan Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih sebagai bagian dari penyambutan HUT ke-80 Republik Indonesia.
Lapangan Upacara Kantor Bupati Kukar menjadi saksi pembentangan bendera Merah Putih raksasa dan pelepasan balon ke udara yang dilakukan oleh Bupati bersama Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura XXI AM Arifin dan jajaran Forkopimda. Momen ini menandai dimulainya gerakan nasional yang kini digaungkan dari bumi Kutai.
Tak hanya seremoni, aksi nyata pun dilakukan. Pagi itu, Bupati Aulia didampingi Sultan dan Forkopimda berkonvoi dari Taman Tanjong menuju lokasi upacara. Sebelumnya, di taman tersebut, Bupati secara simbolis menyerahkan bendera kepada sepuluh perwakilan Ketua RT dari wilayah Tenggarong, Tenggarong Seberang, dan Loa Kulu—sebagai wujud penyebaran semangat nasionalisme hingga ke akar komunitas.
Usai upacara, semangat kemerdekaan tak berhenti di lapangan. Rombongan bergerak mengunjungi lima titik lokasi pembagian bendera langsung kepada masyarakat:
- Kediaman Hj. Mastinah, janda veteran, sebagai penghormatan kepada pejuang kemerdekaan
- Pasar Mangkurawang, pusat aktivitas rakyat
- Sekolah Luar Biasa (SLB), tempat pendidikan inklusif
- SMPN 1 Tenggarong dan SDN 002 Tenggarong, simbol harapan generasi penerus bangsa
Dalam arahannya, Bupati Aulia menyampaikan bahwa pemasangan Bendera Merah Putih bukan hanya seremonial, tetapi wujud nyata cinta tanah air.
“Gerakan ini adalah pengingat bagi kita semua, bahwa kemerdekaan yang kita nikmati hari ini adalah hasil perjuangan para pahlawan. Mari kita isi kemerdekaan dengan kebersamaan, gotong royong, dan semangat untuk terus berkarya bagi Kukar,” tegasnya.
Ia juga mengajak seluruh warga Kukar untuk memasang bendera di depan rumah, kantor, hingga tempat layanan publik selama bulan Agustus, sebagai simbol kebanggaan dan persatuan bangsa.
Tak lupa, pesan khusus ditujukan kepada para pemuda:
“Generasi muda Kukar harus jadi garda terdepan. Kibarkan bendera bukan hanya secara fisik, tapi juga semangat, ide, dan karya untuk masa depan daerah yang lebih gemilang,” ucapnya penuh semangat.
Melalui gerakan ini, Pemkab Kukar berharap semangat kemerdekaan tak sekadar dirayakan, tapi benar-benar hidup dalam tindakan sehari-hari masyarakat. (adv/diskominfokukar/dot)