3.870 PPPK Dilantik di Kukar, Bupati Edi: Ini Awal Tanggung Jawab Baru

Kutai Kartanegara, Kaltimnow.id – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) resmi melantik 3.870 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada Senin (26/05/2025). Prosesi pelantikan berlangsung di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, dan dipimpin langsung oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah.

Pelantikan massal ini menjadi bagian dari upaya serius Pemkab dalam menata status tenaga non-ASN secara bertahap dan berkelanjutan, seiring kebijakan nasional penghapusan tenaga honorer.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, saya mengucapkan selamat kepada Bapak dan Ibu yang baru dilantik sebagai PPPK. Ini adalah hasil perjuangan panjang dan bukti dedikasi selama ini,” ujar Edi dalam sambutannya.

Pada pelantikan tahap pertama tahun 2025 ini, PPPK yang dilantik terdiri dari 441 tenaga pendidikan, 199 tenaga kesehatan, dan 3.230 tenaga teknis.

Bupati menegaskan, pelantikan ini bukan akhir perjuangan, melainkan awal dari tanggung jawab baru sebagai abdi negara. Pemerintah menetapkan masa kontrak awal selama satu tahun, yang dapat diperpanjang hingga lima tahun berdasarkan evaluasi kinerja.

“Penghargaan dan sanksi akan berjalan seiring. Jika ada yang tidak menjalankan tugas sebagaimana mestinya, maka akan diberikan tindakan tegas sesuai ketentuan kontrak,” tegasnya.

Edi juga meminta seluruh PPPK untuk turut aktif mendukung program Gerakan Etam Mengaji (GEMA), sebagai wujud penguatan nilai religius di lingkungan kerja. Program ini merupakan implementasi dari Peraturan Daerah Kukar Nomor 4 Tahun 2021.

“ASN harus menjadi pelopor pembentukan karakter dan penguatan nilai-nilai religius. Saya berharap saudara-saudara menjadi teladan, baik dalam kinerja maupun dalam pelaksanaan GEMA,” imbuhnya.

Bupati turut menginstruksikan kepada seluruh kepala perangkat daerah dan atasan langsung untuk melakukan pemantauan ketat terhadap disiplin serta capaian kinerja para PPPK. Ia juga menegaskan larangan memberikan izin penggadaian SK PPPK ke bank.

“Pastikan penilaian dilakukan secara objektif. Jangan ada pembiaran terhadap kinerja yang tidak optimal,” tegasnya.

Mengakhiri sambutannya, Edi berharap agar seluruh pengabdian yang diberikan sebagai ASN menjadi amal ibadah, sekaligus membawa manfaat bagi kemajuan daerah.

“Semoga pengabdian kita bernilai ibadah di sisi Allah SWT dan memberikan kontribusi nyata bagi Kutai Kartanegara yang kita cintai,” tutupnya. (adv/diskominfokukar/rob)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *