Jakarta, Kaltimnow.id – Musisi senior Ari Lasso menyampaikan kekecewaannya terhadap Wahana Musik Indonesia (WAMI) terkait pengelolaan royalti atas karyanya. Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Senin (11/8/2025), mantan vokalis Dewa 19 itu menyoroti ketidakjelasan perhitungan dan dugaan kesalahan administrasi yang dilakukan lembaga pengelola hak cipta tersebut.
Ari mengaku terkejut setelah membaca laporan royalti yang diterimanya. Meski jumlah total yang tercantum mencapai puluhan juta rupiah, ia hanya memperoleh sekitar Rp700.000. Lebih jauh, ia menduga telah terjadi kesalahan transfer karena dana justru dikirimkan ke rekening atas nama Muthoilah Rizal.
“Yang paling mengherankan, uangnya malah ditransfer ke Muthoilah Rizal. Jadi, laporan itu milik saya atau milik Pak Muthoilah Rizal? Atau sebenarnya itu milik saya, tapi WAMI salah transfer?” tulis Ari.
Ia menilai persoalan ini menjadi bukti lemahnya tata kelola di WAMI, yang menurutnya dapat merugikan musisi anggota dan bahkan berimplikasi pada kerugian negara. Ari pun mengusulkan agar lembaga negara seperti BPK, KPK, atau Bareskrim turun tangan untuk memeriksa, demi menjadikan WAMI lebih transparan dan kredibel.
“Saya tidak serakah, tapi saya punya hak untuk mendapatkan royalti secara layak. Saya bersyukur masih bisa mendapatkan penghasilan dari panggung, Puji Tuhan,” ujar Ari.
Sebagai wujud protes, Ari Lasso memberikan izin terbuka kepada para pemain band, penyanyi pernikahan, kafe, hingga penyelenggara acara untuk memutar atau membawakan lagu-lagu populernya tanpa membayar royalti. Ia menambahkan, untuk urusan transparansi dan kredibilitas, label rekaman @aquariusmusikindo menurutnya masih menjadi yang terbaik.
“Percuma Anda membayar kalau pengelolaannya seperti ini,” tegasnya. (Ant)