Aurelie Moeremans Ungkap Pernah Ditawari Jadi Kader Partai: “Aku Kayak Boneka Doang Dong”

Jakarta, Kaltimnow.id – Aktris Aurelie Moeremans angkat bicara soal pengalamannya direkrut jadi kader partai politik. Melalui akun Instagram pribadinya @aurelie, aktris 32 tahun itu mengaku berkali-kali ditawari masuk partai namun selalu menolak.

“Lihat berita yang sekarang tuh bikin aku bersyukur banget selalu tolak-tolakin setiap aku ditawarin masuk partai atau politik apapun,” ungkap Aurelie dalam sebuah video berjudul Menolak Gaji Ratusan Juta Demi Integritas, Minggu (31/8/2025) lalu.

Istri Tyler Bigenho ini menceritakan bahwa pengalaman pertamanya terjadi pada 2016. Kala itu, seorang aktris senior memperkenalkannya kepada seorang petinggi partai. Aurelie pun ditawari untuk bergabung dengan iming-iming gaji ratusan juta per bulan.

“Aku langsung dikasih tahu, per bulannya bisa dapat segini nih, ratusan juta. Aku bingung dong, kenapa aku? Aku nggak tertarik politik, aku nggak pernah nge-post soal politik juga,” katanya.

Tawaran itu bahkan terdengar makin ganjil ketika perekrut menyebut bahwa tugas Aurelie hanyalah mendampingi tokoh partai dan membaca skrip saat berbicara di depan warga.

“Kalau gitu aku kayak boneka doang dong, dikasih skrip. Aku nggak mau dong, akhirnya aku tolak,” tegas Aurelie.

Namun penolakan itu tidak membuat langkah partai berhenti. Menurutnya, hampir setiap musim pemilu selalu ada tawaran baru dari partai berbeda, lengkap dengan berbagai bujukan.

“Jadi aku ditawarin lagi, aku tolak lagi, karena aku nggak ngerti-ngerti banget politik,” ucapnya.

Aurelie bahkan ditawari jalur instan untuk mendapat gelar S1 hingga S2 agar terlihat lebih kredibel sebagai kader partai.

“Sebenarnya kalau kamu mau kuliah bisa kok diatur, nanti kamu langsung S2 aja, nanti kita bikin singkat aja, nanti kamu fokus S2 aja biar keren,” tutur Aurelie menirukan bujuk rayu perekrut.

Hal itu membuatnya semakin curiga dengan sistem yang berlaku.

“Emang bisa ya kaya gitu? Aku mikir, kuliah aja bisa nggak ikut aturan gitu, apalagi yang lain. Jadi yah dari pengalaman aku aja nih udah jelas banget ada masalah besar di sistem,” kata Aurelie.

Karena alasan integritas, Aurelie tetap menolak semua tawaran itu. Ia pun berpesan kepada figur publik lainnya agar tidak hanya tergiur nominal besar yang ditawarkan partai.

“Harapan aku… jangan diterima cuma karena uangnya cocok, soalnya gede banget, tapi seharusnya karena memang kamu bisa ngasih sesuatu untuk bikin Indonesia lebih baik lagi. Karena kalau enggak ya, ya lihat aja, sekarang Indonesia kayak gimana,” pungkasnya. (Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *