Samarinda, Kaltimnow.id – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menegaskan komitmennya untuk mempercepat pemerataan akses dan kualitas pendidikan, terutama bagi pelajar di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T). Upaya ini ditempuh melalui strategi berlapis yang memadukan pembangunan infrastruktur pendidikan dengan peningkatan kualitas tenaga pendidik, selaras dengan program unggulan JosPol.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim saat ini terus mempercepat pembangunan serta perbaikan infrastruktur sekolah di daerah dengan akses terbatas. Langkah tersebut mencakup pembangunan unit sekolah baru, renovasi fasilitas, peningkatan sarana–prasarana, hingga persiapan pengembangan Sekolah Berasrama dan Sekolah Terpadu.
“Pembangunan fisik hanyalah satu sisi dari upaya pemerataan. Gedung megah tidak berarti tanpa guru yang kompeten dan berdedikasi,” tegas Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdikbud Kaltim, Armin.
Ia menekankan bahwa peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru merupakan mandat penting dalam program unggulan Pemprov Kaltim. Melalui JosPol, pemerintah memberikan perhatian khusus pada peningkatan insentif, pelatihan berkelanjutan, serta pengembangan kompetensi guru, khususnya yang bertugas di wilayah 3T.
“Tujuannya adalah memicu motivasi guru untuk mengabdi di daerah terpencil sekaligus memastikan standar profesionalisme mereka tetap tinggi,” jelasnya.
Disdikbud Kaltim berharap insentif yang ditingkatkan dapat menarik lebih banyak guru berkualitas untuk ditempatkan di sekolah reguler maupun sekolah berasrama yang menjadi tumpuan masyarakat di daerah minim akses. Ketersediaan guru profesional menjadi faktor penting dalam menciptakan model pendidikan yang efektif dan berdaya saing.
Pemprov Kaltim juga serius menyiapkan konsep Sekolah Berasrama dan Sekolah Terpadu yang mengedepankan pendidikan holistik. Dalam model ini, guru berperan tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga pembimbing dan pendamping siswa yang tinggal di asrama. Keberhasilan konsep tersebut sangat bergantung pada peningkatan kesejahteraan dan profesionalisme tenaga pendidik.
“Dengan strategi yang terukur ini, kami optimis dapat mengurangi disparitas pendidikan antarwilayah. Upaya ini mencerminkan visi Pemprov Kaltim untuk menghadirkan generasi muda yang cerdas, berdaya saing, dan memperoleh akses pendidikan yang setara di seluruh pelosok Bumi Etam,” pungkas Armin.
Dengan kombinasi pembangunan infrastruktur dan peningkatan mutu guru melalui program unggulan daerah, Kaltim bergerak menuju pendidikan yang lebih adil dan berkualitas bagi seluruh masyarakat. (ADV Kominfo Kaltim/Tia)












