Jakarta, Kaltimnow.id – Indonesia kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu produsen minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) terbesar di dunia. Produksi CPO nasional tercatat mencapai sekitar 46,82 juta ton, seiring dengan terus meluasnya areal perkebunan kelapa sawit di berbagai daerah.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi kelapa sawit Indonesia menunjukkan tren peningkatan. Pada 2023, produksi tercatat sebesar 47.083,3 ribu ton, dan meningkat menjadi 47.474,6 ribu ton pada 2024.
Kenaikan produksi tersebut didukung oleh luas lahan perkebunan sawit yang terus bertambah. Total luas areal sawit nasional pada 2024 mencapai 16.005,1 ribu hektare, meningkat dibandingkan 2023 yang sebesar 15.928,7 ribu hektare.
BPS mencatat, lahan sawit di Indonesia terbagi ke dalam dua kategori utama. Perkebunan besar menguasai sekitar 9.222 ribu hektare, sementara perkebunan rakyat mencapai 6.783,1 ribu hektare.
Riau dan Kalimantan Dominasi Lahan Sawit
Secara wilayah, Pulau Sumatra dan Kalimantan masih menjadi pusat utama perkebunan kelapa sawit nasional. Riau dan Kalimantan Tengah tercatat sebagai provinsi dengan luasan lahan terbesar.
Berikut lima provinsi dengan lahan kelapa sawit terluas di Indonesia berdasarkan data BPS 2024:
- Riau – 3.408,7 ribu hektare
- Kalimantan Tengah – 2.164,3 ribu hektare
- Kalimantan Barat – 2.157 ribu hektare
- Kalimantan Timur – 1.486,3 ribu hektare
- Sumatra Utara – 1.357,2 ribu hektare
Dengan luasan tersebut, Riau tidak hanya menjadi produsen utama sawit nasional, tetapi juga provinsi dengan dominasi lahan sawit terbesar di Indonesia. (Ant)












