Kisruh di Bandung Zoo: Karyawan Digembok, Satwa Ikut Tersandera, Pemkot Beri Ultimatum

Bandung, Kaltimnow.id – Penutupan operasional Kebun Binatang Bandung (Bandung Zoo) pada Rabu (6/8) memicu kekacauan. Sekelompok massa merangsek masuk dan merusak gerbang lobi utama objek wisata edukasi satwa tersebut.

Kisruh ini terjadi akibat perseteruan dua kubu pengelola Yayasan Margasatwa Tamansari (YMT). Pemerintah Kota Bandung pun memberikan ultimatum kepada kedua belah pihak.

Kasubdi Pengamanan Barang Milik Daerah (BMD) BKAD Kota Bandung, Herman Hari Rustaman, menegaskan Pemkot akan bersurat ke Kementerian Kehutanan (Kemenhut) untuk mencabut izin konservasi Bandung Zoo jika kedua kubu tak kunjung berdamai.

“Kalau tidak bisa berdamai, Pemkot Bandung akan mengajukan pencabutan izin konservasi. Ini opsi yang disepakati dalam rapat di Kemenhut 10 April lalu,” ujar Herman, Kamis (7/8).

Herman menegaskan Pemkot tidak bisa mengintervensi kisruh internal yayasan, karena hanya memiliki kepentingan pada aset tanah yang menjadi lokasi kebun binatang.

“Sepanjang yayasan bisa berdamai, mereka bisa mengajukan pemanfaatan Bandung Zoo kembali. Tapi kalau terus berselisih, itu merugikan daerah karena sewa tanah tidak berjalan,” tambahnya.

Terkait nasib satwa, Herman menyebut tanggung jawab tetap berada di tangan pengurus YMT. Untuk sementara, kewenangan pengelolaan satwa akan dikembalikan kepada Kemenhut.

Sebelumnya, manajemen baru YMT di bawah kepemimpinan John Sumampau memutuskan menutup sementara Bandung Zoo demi pengamanan aset. Namun, langkah ini ditolak manajemen lama, yang memaksa masuk hingga menjebol gerbang. Kekacauan sempat terjadi sebelum akhirnya kedua pihak dipertemukan dalam mediasi.

Pemkot berharap mediasi ini membuahkan hasil agar Bandung Zoo bisa kembali beroperasi dan konflik tidak berlarut-larut. (Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *