Kutai Kartanegara, Kaltimnow.id – Menyikapi keresahan warga akibat sulitnya mendapatkan LPG 3 kilogram, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) langsung turun tangan melalui pelaksanaan operasi pasar terbatas. Kebijakan ini difokuskan pada kecamatan-kecamatan yang mengalami kelangkaan paling parah.
Plt Kepala Disperindag Kukar, Sayid Fathullah, menjelaskan bahwa timnya telah mengidentifikasi adanya lonjakan kebutuhan gas bersubsidi di beberapa wilayah. Dari hasil pemetaan, hanya 8 hingga 9 dari total 20 kecamatan yang dikategorikan dalam kondisi rawan.
“Kami awalnya mengusulkan distribusi 20 ribu tabung LPG 3 kilogram untuk seluruh wilayah. Tapi setelah dilakukan evaluasi lapangan, hanya sebagian daerah yang benar-benar membutuhkan penanganan cepat,” ujarnya, Senin (16/06/2025).
Operasi pasar ini juga mendapatkan dukungan dari pihak Pertamina, yang melakukan verifikasi atas wilayah-wilayah yang membutuhkan intervensi. Hasilnya, ditetapkan 14 titik distribusi di kecamatan terpilih.
“Titik-titik distribusi tidak diberikan merata, melainkan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing wilayah,” jelas Sayid.
Distribusi terbanyak dilakukan di Kecamatan Tenggarong, yang menjadi episentrum kelangkaan, dengan lima lokasi penyaluran. Kemudian disusul Kecamatan Tenggarong Seberang dengan dua titik, dan beberapa kecamatan lainnya seperti Sangasanga, Kota Bangun, Tabang, dan Muara Kaman mendapatkan satu titik distribusi.
Menurut Sayid, kondisi paling krusial memang terjadi di wilayah perkotaan seperti Tenggarong, yang setiap hari menunjukkan antrean panjang warga demi memperoleh LPG 3 kilogram.
“Fenomena antrean panjang yang terjadi menjadi bukti nyata bahwa pasokan yang ada belum mencukupi kebutuhan masyarakat,” tegasnya.
Disperindag Kukar memastikan bahwa distribusi dilakukan secara adil dan menyasar seluruh lapisan masyarakat, termasuk daerah pesisir dan pelosok yang kerap terlambat menerima distribusi gas bersubsidi.
“Kita tidak ingin ada kecamatan yang luput dari perhatian. Prinsip keadilan dalam distribusi menjadi komitmen kami,” tutupnya. (adv/diskominfokukar/rob)