Mendiktisaintek Minta Kampus Jadi Ruang Aman Usai Kasus Kematian Mahasiswa Unud

Jakarta, Kaltimnow.id – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menegaskan bahwa perguruan tinggi harus menjadi ruang aman bagi seluruh mahasiswa. Pernyataan ini disampaikan menyusul kasus kematian mahasiswa Universitas Udayana (Unud), Timothy Anugrah Saputra, yang diduga menjadi korban perundungan.

“Kami sudah dapat laporan dari Rektor bahwa Unud membentuk tim untuk menginvestigasi apa yang sebenarnya terjadi, serta melakukan pendampingan, baik untuk keluarga maupun untuk pihak-pihak lain yang terhubung dengan kasus ini,” kata Brian dalam keterangan di Jakarta, Senin (20/10).

Brian menekankan bahwa upaya pencegahan kekerasan di perguruan tinggi telah diatur dalam Permendikbudristek Nomor 55 Tahun 2024 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi (PPKPT). Ia menyebut, melalui Inspektorat Jenderal, pemerintah sedang menjalankan Kampanye Nasional PPKPT untuk memastikan setiap kampus di Indonesia membentuk Satuan Tugas (Satgas) PPKPT.

Menurutnya, Satgas PPKPT bertugas menciptakan lingkungan kampus yang aman, menyediakan mekanisme pelaporan, melakukan investigasi dan pendampingan korban, serta memberi dukungan psikologis, hukum, dan sosial. Satgas juga diharapkan memperkuat relasi yang sehat dan berintegritas di lingkungan kampus.

“Mekanisme pelaporan kasus kekerasan dapat dilakukan oleh korban maupun saksi, baik secara langsung maupun tidak langsung, melalui kanal pelaporan kampus masing-masing atau ke Inspektorat Jenderal Kemdiktisaintek,” ujarnya.

Timothy Anugerah Saputra (22), mahasiswa semester VII Program Studi Sosiologi Universitas Udayana, ditemukan meninggal dunia pada Rabu (15/10). Ia diduga mengalami tekanan psikologis akibat perundungan dari rekan-rekannya.

Kasus ini memicu simpati publik setelah beredar tangkapan layar percakapan grup WhatsApp yang menunjukkan korban sering menjadi sasaran ejekan. Reaksi kian menguat setelah muncul unggahan sejumlah mahasiswa Unud yang dinilai melecehkan kematian Timothy di media sosial. (Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed