Perangi Narkoba, 300 Narapidana Narkotika Samarinda Jalani Rehabilitas

Samarinda, Kaltimnow.id – Perangi narkoba di Kota Samarinda, Lapas Kelas IIA Samarinda terjunkan eks narapidana mensosialisasikan bahanya terhadap zat haram tersebut kepada masyarakat. Sebanyak 300 narapidana telah menjalani program rehabilitas sosial selama enam bulan.

Kalapas Narkotika Samarinda Hidayat mengatakan kepada awak media, mereka yang telah dipilih dan diasesmen oleh pihak BNNK Samarinda dan Yayasan Sekata akan mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menjauhi narkoba.

“Mereka yang ketergantungan sampai berlebihan, alhamdulillah program ini sudah berjalan setiap harinya dibantu oleh rekan-rekan BNNK Samarinda dan Yayasan Sekata,” katanya, Kamis (22/9/2022).

Hal itu pun sesuai dengan selogan dari Lapas Kelas IIA Samarinda yaitu ‘Masuk Jadi Napi, Keluar Jadi Santri’.

Lebih lanjut, Hidayat menuturkan 300 napi yang kecanduan narkoba dipisahkan dengan para narapidana lainnya. Mereka ditempatkan di pesantren khusus rehabilitas. Tindakan tersebut diambil, agar para tahanan bisa fokus dalam mendapatkan pengertian hingga pemahaman agama.

“Kita pisahkan dari narapidana lainnya. Kemudian selain pembekalan yang diberikan, kita juga selalu memantau perkembangan mereka dan rutin melakukan tes urine selama enam bulan,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Hairil Badar (40) salah satu napi yang mengikuti program tersebut, mengungkapkan dirinya mendapatkan energi yang positif dan mendekatkan dirinya kepada Tuhan.

“Kami disini menjalani rehabilitas, diberikan pemahaman moral dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ketika saya berada di luar sana, saya lupa dan jatuh sebagai pecandu,” ungkapnya.

Kakanwil Kemenkumham Kaltim Sofyan berharap dengan adanya program rehabilitas ini, para napi dapat menerapkan ilmu tersebut kepada masyarakat. Khususnya untuk menjauhi narkoba.

Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Kaltim, Sofyan berharap mereka yang telah menjalani rehabilitasi bisa mengimplementasikan ilmu yang didapat di lapas serta menjadi penyambung lidah kepada masyarakat terkait bahaya narkoba.

“Harapan kami kedepan mereka menjadi penyambung lidah kami, memberikan edukasi kepada teman-teman mereka yang masih berhubungan langsung dengan narkoba,” tutupnya. (Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *