Samarinda, Kaltimnow.id – Pembangunan terowongan di Samarinda yang digadang-gadang mampu mengatasi kemacetan di kota Tepian mendapat sorotan dari Komisi III DPRD Samarinda. Anggota Komisi III, Abdul Rohim, menekankan pentingnya memastikan proyek ini benar-benar memberikan dampak signifikan terhadap kelancaran lalu lintas setelah selesai dibangun.
“Saya lebih melihat dari aspek fungsionalnya. Jika proyek ini dapat berfungsi secara maksimal, tentu kita akan memberikan apresiasi dan mengangkat topi untuk Pak Wali Kota atas proyek besar dengan anggaran yang signifikan ini,” ujar Abdul Rohim, pada Kamis (27/02/2025).
Menurutnya, titik-titik rawan macet seperti Jalan Otto Iskandardinata dan Sultan Alimuddin diharapkan mendapat manfaat langsung dari proyek ini. Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya pembiayaan yang tidak hanya bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Kalau bisa, proyek-proyek besar tidak selalu mengandalkan APBD. Dengan begitu, dana APBD bisa lebih dioptimalkan untuk kebutuhan dasar masyarakat,” jelasnya.
Abdul Rohim juga menyinggung kunjungan Wakil Presiden RI ke terowongan Samarinda beberapa waktu lalu, yang dinilainya dapat menjadi jembatan komunikasi yang baik bagi kota dalam memperoleh dukungan anggaran dari pemerintah pusat.
Sebagai bentuk pengawasan, Abdul Rohim memastikan Komisi III DPRD Samarinda akan melakukan tinjauan ulang terhadap proyek ini dalam waktu dekat.
“Kemungkinan kami akan meninjau proyek ini pertengahan bulan, mungkin sebelum puasa. Saat ini, kami masih melakukan sidak di beberapa tempat, seperti pengelolaan limbah dan manajemen keamanan hotel, dan mungkin setelah itu giliran proyek terowongan yang kami tinjau,” pungkasnya. (adv/dprdsamarinda)