Agam, Kaltimnow.id – Puluhan murid sekolah dasar di Nagari Manggopoh dan Kampung Tangah, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, mengalami keracunan massal usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu (1/10).
Hingga malam hari pukul 20.00 WIB, 36 siswa dilaporkan telah dibawa ke fasilitas kesehatan dengan gejala serupa, mulai dari sakit perut hingga muntah.
Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Muhammad Luthfi, menyebut pemerintah daerah masih melakukan penelusuran (tracking) terhadap korban. Hal itu lantaran dapur penyedia makanan, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), diketahui melayani sekitar 3.000 murid sekolah lainnya.
“Kita terus tracking. Korban sampai malam ini ada 36 orang,” kata Luthfi kepada CNNIndonesia.com.
Menurut Luthfi, menu MBG hari itu berupa nasi goreng dengan telur. Namun ia menegaskan belum bisa memastikan bahan makanan mana yang memicu keracunan.
“Hari ini menu MBG-nya adalah nasi goreng. Ada telur di dalamnya. Belum diketahui yang mana yang memicu keracunan. Tapi tadi anak-anak dilaporkan mengalami sakit perut usai makan,” jelasnya.
Para siswa yang terdampak kini ditangani di tiga lokasi berbeda: Puskesmas Manggopoh, RSUD Lubuk Basung, dan RSIA Rizky Bunda.
“Malam ini korban sudah ditangani pihak rumah sakit dan puskesmas terdekat,” tambah Luthfi.
Insiden ini menambah daftar panjang kasus keracunan yang terjadi sejak program Makan Bergizi Gratis, salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto—diluncurkan secara resmi pada 6 Januari 2025.
Data Badan Gizi Nasional mencatat, hingga 30 September 2025, total 6.517 anak di berbagai daerah mengalami keracunan setelah mengonsumsi menu MBG. Kasus paling banyak dilaporkan terjadi di wilayah Pulau Jawa dan Sumatra. (Ant)