Samarinda, Kaltimnow.id – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus memperkuat jaring perlindungan sosialnya. Melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kaltim, alokasi bantuan modal usaha produktif kembali diperluas demi mendorong kemandirian ekonomi warga pra-sejahtera di seluruh Benua Etam.
Kepala Dinsos Kaltim, Andi Muhammad Ishak, menjelaskan bahwa penambahan kuota dilakukan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2025.
“Tahun ini kami telah menyalurkan bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) bagi 1.500 warga miskin di 10 kabupaten dan kota,” ujar Andi Ishak.
Ia menambahkan, komitmen tersebut diperkuat dengan tambahan penerima melalui APBD-P.
“Pada APBD Perubahan 2025, ada tambahan 180 warga miskin yang juga memperoleh bantuan modal,” jelasnya.
Dengan peningkatan tersebut, total penerima UEP tahun 2025 mencapai 1.680 keluarga.
Menurut Andi, program UEP dirancang sebagai langkah strategis untuk mengubah pola bantuan sosial yang selama ini bersifat konsumtif menjadi dukungan jangka panjang yang benar-benar memandirikan.
“Bantuan uang tunai atau barang konsumtif sering hanya menyelesaikan kebutuhan sesaat. Sebaliknya, alat kerja dan modal usaha memungkinkan warga membangun pendapatan tetap sehingga kemiskinan dapat diputus secara permanen,” ungkapnya.
Pemerintah provinsi memastikan bahwa setiap bantuan berupa modal, peralatan, hingga bahan baku disesuaikan dengan kebutuhan usaha masing-masing penerima—mulai dari kuliner, kerajinan, hingga usaha jasa.
Seluruh penerima bantuan ditetapkan berdasarkan data terpadu dan verifikasi lapangan sehingga benar-benar menyasar kelompok yang paling membutuhkan.
“Intervensi tunggal namun strategis ini diharapkan menjadi pemicu kuat bagi mereka untuk keluar dari garis kemiskinan,” tegas Andi Ishak.
Dinsos Kaltim juga memastikan monitoring ketat terhadap implementasi program di 10 kabupaten/kota untuk menjamin efektivitas dan keberlanjutan dampaknya.
“Penambahan 180 penerima baru ini semakin mempercepat realisasi visi Kaltim Sejahtera,” tutupnya. (ADV Kominfo Kaltim/Tia)
