Balikpapan. Kaltimnow.id – Upaya panjang mencari sosok Pardi Wijaya (31), pemancing yang hilang setelah diterkam buaya di Sungai Kariangau, Balikpapan, akhirnya harus berakhir tanpa hasil. Setelah tiga hari pencarian intensif, tim SAR memutuskan menghentikan operasi, Jumat (17/10/2025).
Tragedi itu terjadi pada Selasa (14/10), ketika Pardi memancing di tepi sungai yang dikenal rawan buaya. Warga Jalan Pattimura Gang Arban, Batu Ampar, Balikpapan Utara itu tiba-tiba diserang saat tengah menarik kailnya. Sejak saat itu, ia tak pernah muncul kembali ke permukaan.
Komandan SRU Kantor SAR Balikpapan, Nur Ngalim, mengatakan seluruh unsur telah dikerahkan untuk menyisir setiap jengkal sungai sepanjang 2,5 kilometer.
“Kami sudah melakukan penyisiran dari hulu hingga muara, namun hingga sore ini tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban,” ujar Nur Ngalim di lokasi pencarian.
Selama tiga hari, tim gabungan dari Basarnas Balikpapan, TNI, Polri, BPBD, relawan, dan warga setempat bahu-membahu melakukan pencarian. Cuaca cerah berawan membantu operasi, namun ancaman serangan buaya di sekitar perairan membuat tim harus tetap waspada setiap saat.
“Selain arus sungai yang kuat, munculnya beberapa ekor buaya besar di lokasi membuat tim sulit menjangkau titik-titik tertentu,” tambahnya.
Setelah berkoordinasi dengan keluarga korban, tim SAR akhirnya mengusulkan operasi pencarian resmi ditutup. Meski demikian, pihak keluarga dan warga masih diperbolehkan melanjutkan pencarian secara mandiri jika ditemukan tanda-tanda baru.
“Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya atas musibah ini. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu,” tutup Nur Ngalim. (dot)












