Pemkot Samarinda Bentuk Relawan Tangani Pemulasaran Jenazah Covid-19

Samarinda, Kaltimnow.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda tengah berupaya keras menekan lonjakan kasus Covid-19 di Samarinda dengan melakukan pelatihan pemulasaran bagi relawan di 10 kecamatan.

Camat Sambutan Joshua Laden mengatakan, bahwa pelatihan bagi relawan itu dilakukan sebagai langkah tepat untuk menangani pasien Covid-19 yang meninggal dunia saat melakukan isolasi mandiri (isoman).

“Intinya sekarang karena rumah sakit kita kewalahan dan juga ada beberapa kasus isolasi mandiri (isoman) yang meninggal dilapangan, pelatihan itu juga untuk membantu pusat pemulasaran yang ada saat ini,” ucapnya, saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, pada Sabtu (17/07/2021).

Lanjut Joshua, ketika ada kasus isoman yang meninggal dunia dirumah tidak harus menunggu dibawa ke rumah sakit, namun bisa langsung ditangani masyarakat.

Untuk diketahui, pelatihan dilakukan di aula kecamatan Samarinda Ilir, Jalan Marsda A Saleh, yang dihadiri dari masyarakat kecamatan Samarinda Ilir, Sambutan dan sebagian dari Kecamatan Samarinda Ulu.

“Unsur yang tergabung dalam pelatihan tersebut meliputi masyarakat umum dan rata-rata adalah yang mamang biasa memandikan jenazah di setiap wilayah masing-masing,” jelasnya.

Dalam pelatihan tersebut dijelaskannya bahwa secara umum memberikan edukasi terkait mengurus jenazah pemulasaran dengan yang biasa dan pada umumnya. Perbedaannya ada pada tata cara pakaian.

“Pada intinya warga masyarakat bisa memulasarin jenazah pasien Covid-19 dengan memakai APD karena mereka tidak mengetahui tekniknya, disinilah kami melakukan pelatihan bagi relawan-relawan dari masing-masing kecamatan itu,” terangnya.

Joshua juga menyebut bahwa dalam pelatihan tersebut dihadiri 24 dari relawan Samarinda Ilir, 16 Samarinda Ulu dan 14 dari Kecamatan Sambutan dengan total 54 relawan.

Saat ini semua kecamatan di Samarinda telah mengirimkan peserta atau relawan yang siap untuk dilatih, dan tinggal menunggu waktu pelatihan. Selain pelatihan tak hanya berupa edukasi, namun relawan juga mendapatkan pelatihan prektek langsung.

“Pertama edukasi tentang cara memakai APD dan melepas APD kemudian cara teknis pemulasarannya itu poin utamanya,” sebutnya.

Sebelumya Wali Kota Samarinda Andi Harun saat menghadiri pelaksanaan vaksinasi di Kantor OJK Kaltim dihari yang sama mengatakan bahwa lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi saat ini mendesak Pemkot Samarinda untuk bergerak jauh lebih efektif dan efisien dari sebelumnya.

Oleh karena itu, keterlibatan warga dalam penanganan Covid-19, terutama sebagai relawan pemulasaran yang telah dilatih oleh tim RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) di kantor Kecamatan Samarinda Ilir ini patut diapresiasi.

“Kita gerak cepat untuk melakukan distribusi tenaga pemulasaran di tiap kecamatan,” pungkasnya. (kmn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *