Dalam Ruas-Ruas Memori

Aku ketidakmungkinan dan kau ketidakpastian Jika aku hadir, kau barangkali menyingkir Kadang aku segan sedang kau sungkan   Aku memikirkanmu Dalam rentang waktu merah menyala hijau   Kau menyapaku dari

Kemis Pengemis

“Apa lagi yang hendak kau harap selain suapan pengasihan dari yang kita beri tanda kehormatan?”   Mereka duduk di sana Menguap pongah, memandang ogah barisan mati tanpa arti tanpa belati

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.