Kukar, Kaltimnow.id – Pemilihan Kepala Adat Masyarakat Adat Jahab yang digelar di Balai Pertemuan Umum (BPU) Jahab pada Sabtu (22/11) berlangsung dengan suasana penuh kekompakan. Warga dari lima sub-etnis Dayak—Benuaq, Bentian, Basap, Tunjung, dan Kenyah—hadir untuk menyalurkan suara dalam proses pemilihan yang menjadi agenda penting bagi keberlanjutan kepemimpinan adat.
Sejak pagi, warga mulai berdatangan untuk mengikuti rangkaian acara yang disusun oleh panitia adat. Pakaian adat beraneka rupa tampak menghiasi ruangan, menggambarkan keragaman sekaligus keharmonisan masyarakat Jahab.
Di sela kegiatan, Iwan dari Laung Kuning Banjar Samarinda, yang hadir sebagai Sekretaris di Kota Samarinda, menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan pemilihan. Ia menilai proses demokrasi adat ini sebagai langkah positif bagi penguatan komunitas adat.
“Sangat mengapresiasi adanya pemilihan ketua adat, dan ada lima etnis suku Dayak yang terlibat. Semoga prosesnya berjalan baik dan kondusif. Siapapun yang terpilih nantinya, saya berharap dapat mendukung kemajuan warga Jahab,” ujar Iwan.
Proses pemungutan suara digelar dengan mekanisme adat yang berlaku, memastikan seluruh perwakilan masyarakat adat memiliki kesempatan yang sama dalam menentukan pemimpin. Tokoh adat dan panitia turut mengawasi jalannya pemilihan untuk menjaga kejujuran dan keterbukaan proses.
Setelah seluruh pemilih menyalurkan suara, penghitungan dilakukan secara langsung. Masyarakat menantikan sosok Kepala Adat yang mampu menjaga keseimbangan hubungan antar-sub-etnis, sekaligus memperkuat peran adat dalam menghadapi perubahan dan perkembangan wilayah.
Penyelenggaraan pemilihan tahun ini menegaskan bahwa masyarakat Jahab tetap solid dalam mempertahankan nilai-nilai adat, serta berkomitmen untuk melanjutkan tradisi yang diwariskan leluhur melalui kepemimpinan yang dipilih secara musyawarah dan bermartabat. (Ant)
