Tekan Penurunan Stunting, Dinkes Kukar Gelar Orientasi 1000 Hari Pertama Kehidupan

Kutai Kartanegara, Kaltimnow.id – Masa 1.000 hari pertama atau sekitar tiga tahun kehidupan sejak masih dalam kandungan merupakan masa penting pembangunan ketahanan gizi pada bayi. Lewat dari 1.000 hari, dampak buruk kekurangan gizi pada ibu hamil akan sulit diobati dan bisa memicu stunting.

Hal inilah yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutai Kartanegara (Kukar) untuk mencegah stunting di wilayah Kukar. Dimana mereka melakukan pembinaan terhadap Kader Pembangunan Manusia (KPM), sekaligus peningkatan kapasitas KPM itu sendiri.

“Jadi implementasi pelaksanaannya ada delapan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting. Selanjutnya aksi pembinaan terhadap kader khususnya di 21 lokus pada tahun 2021,” kata Nurul Fitriningsih, Kasi PGKM Dinkes Kukar, Sabtu (30/10/2021).

Selain itu, kegiatan orientasi 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) ini dilakukan selama 3 hari terhitung dari tanggal 25 sampai 27 Oktober 2021 di Hotel Grand Elty Singgana, Kukar. Dengan narasumber dari Dinkes Kukar, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kukar, Dinas Sosial Kukar dan tenaga Ahli P3MD. Yang diikuti sebanyak 50 peserta KPM dari 21 desa di tujuh kecamatan Kukar.

“Tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan KPM tentang sasaran 1000 HPK dalam upaya intervensi percepatan penurunan stunting yang tepat sasaran.

Lebih lanjut, wanita yang akrab dipanggil Nurul menjelaskan Kukar sendiri mempunyai 688 KPM yang tersebar di 193 desa. Sedangkan untuk wilayah kelurahan yang belum ada regulasi yang mengatur tentang KPM.

“Jadi akan dibentuk kader-kader dengan tugas yang serupa sebagai pelaksana intervensi stunting di wilayah kelurahan,” jelasnya.

Dengan begitu, akan dilakukan pelatihan serta pemantauan pertumbuhan untuk KPM itu sendiri. Dan ke depan mereka akan memiliki keterampilan dalam mengukur antropometri pada balita sebagai upaya kewaspadaan dan deteksi dini.

“Dengan begitu akan cepat mencegah secara dini dalam pencegahan balita stunting dan gizi buruk. Dengan raga pantas etam wujudukan generasi emas Kukar bebas stunting,” pungkasnya. (adv diskominfo/ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *