Samarinda, Kaltimnow.id – Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kalimantan Timur (Kaltim) Hari Dermanto mengajak generasi milenial untuk bisa terlibat dalam pengawasan Pemilu 2024.
Dia menyebut, peran milenial sangat penting melakukan pengawasan partisipatif sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
“Karena mereka ini pemilih milenial, artinya mereka punya kekuatan menentukan. Bukan hanya persoalan bahwa mereka muda tetapi ada kesadaran yang bisa mereka bawa untuk menjaga kualitas Pemilu,” kata Hari Dermanto, saat menggelar diskusi bersama dengan Organisasi Mahasiswa, di Setiap Hari Coffee Jalan Juanda Samarinda, pada Rabu (18/01/2023) malam.
Dalam diskusi yang mengusung tema ‘Pengawas Partisipatif Rakyat Mengawasi Pemilu’, Bawaslu Kaltim menghadirkan dua nasumber, yaitu Buyung Marajo dari Pokja 30 dan Ida Farida dari Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (Uinsi) Samarinda.
Dia menjelaskan, kegiatan tersebut dilakukan sebagai aksi serta upaya kampanye dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengawasan penyelenggaraan Pemilu. Karena kunci sukses Pemilu adalah melibatkan masyarakat dalam pengawasan.
“Selama ini Pemilu selalu diwarnai dengan adanya transaksi sentimental mengenai ras, agama, politisisasi sara dan sebagainya. Kita mau transaksi Pemilu kita, itu transasksi pikiran. Bahwa anak-anak muda ini, bisa memeriksa pikiran partai politik, calon yang disediakan oleh partai politik,” ungkapnya.
Lanjut Hari Dermanto, jika misalkan generasi milenial lebih memilih proporsional tertutup, partai politik tetap bisa menyajikan calon-calon yang nantinya duduk ditentukan oleh parpol yang dapat memaknai kepentingan publik.
“Karena sejatinya demokrasi ini melahirkan kepemimpinan yang akan menjalankan atau menggunakan kekuasannya untuk mewujudkan tujuan negara, memajukan kesejahtraan umum dan mencerdaskan bangsa,” pungkasnya. (dry)