Kontribusi Ekonomi Kreatif Kaltim Kian Menguat, Pemprov Dorong Kolaborasi Lintas Daerah

Samarinda, Kaltimnow.id – Peran sektor ekonomi kreatif sebagai penggerak baru perekonomian daerah di Kalimantan Timur terus menunjukkan penguatan yang signifikan. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menegaskan komitmennya untuk mendorong sektor ini menjadi salah satu pilar utama transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Komitmen tersebut mengemuka dalam rapat penyampaian Laporan Perhitungan Nilai Kontribusi Sektor Ekonomi Kreatif terhadap Struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2024–2025, yang digelar pada Jumat (19/12/2025) di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur.

Laporan disampaikan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur di bawah pimpinan Kepala Dinas Ririn Sari Dewi, didampingi Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif A. Khalik, serta Kepala Bidang SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dahlia.

Kegiatan ini turut melibatkan Komite Ekonomi Kreatif Kalimantan Timur yang terdiri dari Erwiantono, Heru Susilo, dan I Wayan Lanang Lana, sebagai tim penyusun kajian. Berdasarkan laporan tersebut, sektor ekonomi kreatif di Kalimantan Timur menunjukkan tren pertumbuhan yang positif dan konsisten sepanjang periode 2024–2025.

Kontribusinya terhadap struktur PDRB daerah semakin menguat, seiring meningkatnya aktivitas usaha kreatif dan berkembangnya ekosistem ekonomi kreatif di berbagai wilayah.

Kajian ini disusun berbasis data PDRB sektoral dengan pendekatan klasifikasi usaha ekonomi kreatif sesuai KBLI 2020, yang mencakup 17 subsektor. Sejumlah subsektor unggulan tercatat menjadi penopang utama, seperti kuliner, kriya, dan fesyen. Di sisi lain, subsektor berbasis kreativitas dan pengetahuan—meliputi aplikasi, desain, film, animasi, seni pertunjukan, fotografi, dan penerbitan—juga menunjukkan perkembangan yang semakin menjanjikan.

Rapat tersebut diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni. Ia mengapresiasi penyusunan laporan yang dinilai komprehensif, berbasis data, serta memiliki nilai strategis bagi perencanaan pembangunan daerah.

Dalam arahannya, Sekda menekankan pentingnya penguatan kolaborasi lintas perangkat daerah dan sinergi bersama 10 kabupaten/kota se-Kalimantan Timur. Menurutnya, pengembangan ekonomi kreatif harus dilakukan secara terintegrasi agar manfaat pertumbuhan dapat dirasakan secara merata dan berkelanjutan.

Selain itu, Sekda juga mendorong agar koordinasi antara pemerintah daerah, perangkat teknis, dan para pelaku ekonomi kreatif dapat dilaksanakan secara berkesinambungan setiap tahun, sebagai bagian dari evaluasi dan penguatan kebijakan pembangunan ekonomi kreatif daerah.

Laporan kontribusi ekonomi kreatif ini diharapkan menjadi rujukan strategis dalam penyusunan kebijakan dan perencanaan pembangunan, sekaligus mempertegas posisi ekonomi kreatif sebagai salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi baru di Kalimantan Timur. (dot)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *