Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025: Pengangguran Turun, Kemiskinan Tembus di Bawah 9 Persen

Jakarta, Kaltimnow.id – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melaporkan capaian positif perekonomian nasional tahun 2025. Sejumlah indikator kesejahteraan masyarakat, seperti tingkat pengangguran dan tingkat kemiskinan, tercatat mengalami penurunan.

Berdasarkan data yang dipaparkan Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Jumat (22/8/2025), jumlah pengangguran di Indonesia kini berada di angka 7,3 juta orang atau 4,76 persen tingkat pengangguran terbuka (TPT).

Angka tersebut lebih rendah dibandingkan tahun 2024 yang tercatat 7,2 juta orang dengan TPT 4,82 persen.

“Tingkat pengangguran kita menurun ke 4,76 persen, di mana lapangan kerja yang tercipta naik dari 3,55 juta (2024) menjadi 3,59 juta (2025),” jelas Sri Mulyani.

Selain pengangguran, tingkat kemiskinan Indonesia 2025 juga menunjukkan perbaikan. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, angka kemiskinan turun di bawah 9 persen, yakni 8,47 persen.

Jumlah penduduk miskin juga menyusut dari 25,22 juta orang pada 2024 menjadi 23,9 juta orang pada 2025.

“Ini pencapaian penting, karena angka kemiskinan akhirnya turun di bawah 9 persen,” tegas Menkeu.

Meski indikator kesejahteraan membaik, Sri Mulyani menegaskan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tetap menjadi instrumen utama dalam menjaga stabilitas dan distribusi kesejahteraan.

“APBN berfungsi sebagai buffer, terutama saat Indonesia menghadapi gejolak global. Karena itu, kesehatan APBN harus tetap dijaga,” ujarnya.

Untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi, pemerintah akan melibatkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) serta sektor swasta. Tujuannya agar beban pembangunan tidak hanya ditanggung oleh APBN. (Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed