Samarinda – Ratusan anak buah kapal (ABK) yang tiba di Pelabuhan Samarinda menjalani swab test massal, pada Kamis (04/06/2020) pagi. Uji swab ini digelar menyusul 8 ABK pengangkut logistik terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Samarinda Sabil Rasyad mengatakan, penyelenggaran uji swab di pelabuhan merupakan langkah yang baik, mengingat pelabuhan itu sendiri menjadi tempat titik kumpulnya masyarakat dari luar daerah.
“Ada sekitar 200, harapan kita bisa tercapai. Jadi yang kita periksa adalah orang-orang yang cukup beresiko terhadap pekerjaannya. Artinya kita diperiksa karena setiap saat kita berkontak dengan ABK-ABK baik dari dalam maupun luar. Sehingga adanya screning dengan PCR kesempatan untuk kita lihat apakah ada potensi atau terpapar,” katanya.
Selain itu Sabil Rasyad mengatakan, kejadian adanya 8 orang ABK yang terkonfirmasi merupakan salah satu bentuk penanganan yang ketat pihak pelabuhan dalam melacak para ABK yang beresiko atau terpapar virus corona.
“Sebetulnya kita lakukan penanganan yang ketat, sehingga kita ketemu ABK yang positif. Dan itu kita lakukan kepada kapal-kapal yang datang dari luar daerah. Intinya sudah clear semua, dari kapal sampai ABK juga,” tegasnya.
Sabil Rasyad juga berpesan kepada seluruh petugas pelabuhan untuk tetap selalu menjaga kesehatan diri masing-masing dan tetap mematuhi protokol pencegahan penularan Covid-19.
“Tetap menjaga kesehatan diri masing-masing dan selalu mentaati protokol kesehatan. Seperti menggunakan masker, jaga jarak, dan selalu mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu petugas keamanan di Pelabuhan Samarinda Hermanoto (54) mengatakan, sangat mendukung dengan adanya kegiatan uji swab massal ini.
“Secara pribadi, saya sangat siap dan mendukung sekali. Mudah-mudahan virus ini cepat ditangani dan terselesaikan,” ucapnya.
Hermanto mengaku mengikuti uji swab massal karena tugas dari kantor yang telah menyiapkan protokol pencegahan Covid-19.
“Ikut uji swab karena tugas dari kantor. Sesuai dengan syarat dari kantor. Mulai dari awal adanya virus ini muncul dari kantor juga sudah siap dan menerapkan protokol kesehatan,” jelasnya.
Hermanto juga berharap, semoga virus corona segara berakhir dan para penumpang di pelabuhan dapat kembali beraktivitas seperti semula.
“Jadi para penumpang tidak harus was-was lagi. Karena virus ini dapat diketahui selama 14 hari, berbeda dengan penyakit seperti flu atau batuk biasa. Kalau ini bisa memakan waktu yang lama,” harapnya.
Selain ABK, uji swab ini uga diikuti oleh warga sekitar yang berada di sekitar Pelabuhan Samarinda. (mer)